KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) membukukan nilai pendapatan prapenjualan (marketing sales) senilai Rp 1,05 triliun hingga September 2021. Direktur Pengembangan Pakuwon Jati Ivy Wong mengatakan, realisasi ini naik 44,8% dari marketing sales di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 725 miliar. Ivy merinci, terdapat sejumlah faktor yang mendorong kenaikan marketing sales PWON sepanjang sembilan bulan pertama 2021. Pertama, adanya subsidi insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Ivy menyebut, pemberian insentif ini menyerap cukup banyak inventory milik PWON. Dari total marketing sales yang mencapai Rp 1,05 triliun, sekitar 87% merupakan inventory yang ter-cover subsidi. Kedua, suku bunga tahun ini juga cukup rendah. Misalkan, suku bunga kredit rumah yang ditawarkan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang tahun ini hanya 6% untuk periode lima tahun. Angka ini lebih rendah dari bunga yang dikenakan pada tahun 2020 sebesar 8% dan 2019 yang mencapai 9%.
Pakuwon Jati (PWON) membukukan marketing sales Rp 1,05 triliun per September 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) membukukan nilai pendapatan prapenjualan (marketing sales) senilai Rp 1,05 triliun hingga September 2021. Direktur Pengembangan Pakuwon Jati Ivy Wong mengatakan, realisasi ini naik 44,8% dari marketing sales di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 725 miliar. Ivy merinci, terdapat sejumlah faktor yang mendorong kenaikan marketing sales PWON sepanjang sembilan bulan pertama 2021. Pertama, adanya subsidi insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Ivy menyebut, pemberian insentif ini menyerap cukup banyak inventory milik PWON. Dari total marketing sales yang mencapai Rp 1,05 triliun, sekitar 87% merupakan inventory yang ter-cover subsidi. Kedua, suku bunga tahun ini juga cukup rendah. Misalkan, suku bunga kredit rumah yang ditawarkan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang tahun ini hanya 6% untuk periode lima tahun. Angka ini lebih rendah dari bunga yang dikenakan pada tahun 2020 sebesar 8% dan 2019 yang mencapai 9%.