KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) kembali meluncurkan pengembangan terbarunya pada proyek Pakuwon Mall Bekasi, Bella Tower. Pakuwon mengestimasikan proyek tersebut dapat menyumbang Rp 400 miliar dari penjualan seluruh unit tower.

Direktur PWON Ivy Wong mengatakan, manajemen optimis dengan proyek barunya ini karena didukung lokasi yang strategis. "Karena dekat dengan transportasi umum, letak kami di dekat LRT baru dan cukup berjalan 400 meter ke LRT Bekasi Barat," kata Ivy, Selasa (14/2).

Untuk saat ini, Ivy menyebutkan proyek Pakuwon Mall Bekasi masih dalam tahap konstruksi. PWON menggandeng PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) sebagai kontraktor. Adapun nilai investasi dari keseluruhan proyek mencapai Rp 2,1 triliun.

Baca Juga: Pakuwon Jati (PWON) Luncurkan Tower Kedua di Pakuwon Mall Bekasi

Dia mengestimasikan keseluruhan proyek tersebut akan selesai dalam waktu empat tahun. Adapun Pakuwon Mall Bekasi mulai dibangun sejak tahun lalu.

"Saat ini progres keseluruhan mencapai 15%, dari bangunan sudah mencapai lantai 7," kata Ivy.

Proyek tersebut akan memiliki empat tower apartemen dengan total 2.000 unit. Dengan begitu, pihaknya masih akan melakukan dua kali peluncuran lagi untuk dua tower sisanya.

Ivy menilai Pakuwon Mall Bekasi akan melanjutkan kesuksesan portofolio superblok yang telah dimiliki Pakuwon. Apalagi okupansi rate proyek tersebut sudah baik. "Kuncinya di mall, jika mall sukses maka kondominium juga akan sukses," sambung dia.

Baca Juga: Marketing Sales Pakuwon Jati (PWON) Tumbuh 7,14% pada 2022

Oleh sebab itu, Ivy meyakini tower kedua juga akan mengikuti kesuksesan tower pertama yang telah terjual 90% dari total 724 tower. Sehingga, dia mengestimasikan apabila terjual seluruhnya tower kedua akan menyumbang ke pendapatan sebesar Rp 400 miliar.

Hanya saja untuk kontribusi pendapatan berulang (recurring income) dari Pakuwon Mall Bekasi diproyeksikan akan kecil. "Kalau mall itu tidak besar, dengan 50.000 m² kontribusinya sangat sedikit dari total portofolio karena kami punya portofolio besar sekali sehingga mungkin di bawah 5%," pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati