KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (
PWON) sudah menyerap dana belanja modal alias
capital expenditure (capex) sebesar Rp 478 miliar di semester I 2025. “Belanja modal digunakan terutama untuk membiayai proyek konstruksi Pakuwon Mall Bekasi dan Pakuwon City Mall tahap 3 Surabaya,” kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan PWON, Minarto Basuki, dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Selasa (29/7/2025). Pendapatan PWON tercatat Rp 3,37 triliun per semester I 2025. Raihan ini naik tipis 3,44% dari Rp 3,26 triliun per semester I 2024.
Recurring revenue PWON per semester I tahun 2025 mencapai Rp 2,69 triliun, naik 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 2,45 triliun. Ini terdiri atas pendapatan ritel mal sebesar Rp 1,93 triliun, naik 15% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,69 triliun. Lalu, pendapatan
office leasing sebesar Rp 147 miliar, turun sebesar 6% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 157 miliar.
Baca Juga: Pakuwon Jati (PWON) Realisasikan Marketing Sales Rp 603 Miliar pada Semester I-2025 “Serta, pendapatan
hospitality sebesar Rp 618 miliar, naik 2% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 608 miliar,” ungkapnya. Berdasarkan segmen, pendapatan PWON ditopang segmen
retail leasing sebesar 57%. Kemudian, hotel dan
serviced apartment 18%,
office leasing 4%, penjualan
condominium 12%, penjualan
landed houses 8%, serta penjualan
office sebesar 1%. Minarto menyebut, PWON mencatatkan pendapatan prapenjualan alias
marketing sales semester I-2025 sebesar Rp 603 miliar, turun 22% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 770 miliar. Sekitar 75% dari total
marketing sales perseroan berasal dari program insentif PPN DTP yang dicanangkan pemerintah sejak kuartal IV tahun 2023. “Komposisi penjualan periode semester 1 tahun 2025 terdiri dari
landed houses 41% serta
condominium dan
office sebesar 59%,” katanya.
Per semester I 2025, laba kotor sebesar Rp 1,87 triliun, naik 1,7% secara tahunan alias year on year (YoY) dari Rp 1,84 triliun. EBITDA sebesar Rp 1,82 triliun, naik 2% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,79 triliun. PWON pun mengantongi laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,13 triliun sepanjang Januari-Juni 2025. Ini naik 34,22% yoy dari Rp 846,33 miliar pada episode sama tahun 2024. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News