KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk (
PWON) punya rencana panjang untuk mengembangkan bisnis hotel mereka. Pihaknya menargetkan untuk dapat memiliki 3.997 kamar pada tahun 2030 mendatang.
Direktur Keuangan dan Corporate Secretary PWON Minarto Basuki memaparkan, akan ada tambahan 75% jumlah kamar dari saat ini yang sebanyak 2.284 kamar menjadi 3.997 kamar di tahun 2030.
Penambahan jumlah kamar tersebut sejalan dengan rencana Pakuwon untuk menambah jaringan hotel mereka. Di mana, di tahun 2023 ini PWON membeli hotel FourPoint Kuta Bali dengan nilai investasi sebesar Rp 165 miliar.
Baca Juga: Investasi Rp 5 Triliun di IKN, Pakuwon (PWON) Bangun Superblok Pakuwon Nusantara Selain itu, saat ini PWON juga sedang dalam tahap pembangunan satu hotel di Pakuwon City Mall Surabaya serta dua hotel di Pakuwon Mall Bekasi.
Sementara untuk
future development, PWON merencanakan pembangunan dua hotel baru di Batam, satu hotel di Semarang dan juga hotel di Mall Kota Kasablanka.
“PWON melihat prospek hotel ke depannya masih bagus, dan kami menargetkan akan ada tambahan 75% jumlah kamar dari saat ini 2.284 kamar menjadi 3.997 unit di tahun 2030,” ungkap Minarto, kepada
Kontan.co.id, Minggu (3/12).
Manajemen PWON juga mengungkap kinerja bisnis hotelnya di tahun 2023 ini. Minarto memproyeksikan, porsi bisnis hotel ini akan berkontribusi sekitar 17% dari total pendapatan Pakuwon Jati.
Dari sisi rata-rata tingkat okupansi, untuk hotel bintang 5 berada di level 66%. Sedangkan untuk hotel bintang 4 rata-rata okupansinya sekitar 73%.
“Saat ini tingkat okupansi hotel bintang 5 sekitar 66% dan diperkirakan sampai akhir tahun akan naik 6% dibandingkan tahun 2022, sedangkan hotel bintang 4 okupansi sekitar 73% dan sampai akhir tahun diperkirakan naik 7% dari tahun 2022,” jelas Minarto.
Adapun, beberapa portofolio hotel PWON meliputi Sheraton Surabaya Hotel &Tower , FourPoints Tunjungan Plaza, Westin, FourPoints Pakuwon Indah, Sheraton Gandaria Jakarta,
Marriott Yogyakarta Hotel, dan FourPoints Kuta Bali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .