KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk (
PWON) optimistis pendapatan di tahun 2021 bisa naik sekitar 25%-30% bila dibandingkan dengan kinerja di 2020. Asal tahu saja, pendapatan PWON di 2020 sebesar Rp 1,11 triliun. Dengan target yang dicanangkan perusahaan, maka pendapatan Pakuwon Jati di tahun ini bisa mencapai Rp 1,45 triliun. Direktur Pengembang Pakuwon Jati Ivy Wong menjelaskan, penjualan properti PWON masih menunjukkan tren positif dan hal itu akan berlangsung hingga akhir tahun 2021. Mengingat, penjualan PWON kebanyakan berasal dari inventori yang dimiliki perusahaan.
“Kebanyakan inventori yang mendapat subsidi dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari kebijakan yang diberikan oleh pemerintah,” jelas Ivy saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (26/8).
Baca Juga: Berikut rekomendasi saham SMRA dan PWON di tengah relaksasi pembukaan mal Ivy menambahkan, segmen pembeli properti PWON saat ini ada di kisaran harga Rp 2 miliar hingga di bawah Rp 5 miliar. Kebetulan, segmen itulah yang mendapatkan insentif pajak dari pemerintah
“Segmen pasar PWON memang lebih kencang di kisaran harga Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar,” jelas dia. Nah, proyek yang memberikan kontribusi terbesar pada pendapatan perusahaan adalah Grand Pakuwon dan Pakuwon City. Untuk saat ini, aset PWON yang berupa
landbank mencapai 460 hektare (ha). "Sedangkan portofolio PWON saat ini diantaranya
reccuring adalah mall, kantor, sewa kantor, hotel,
service apartmen dan apartemen. Untuk
development terdapat
highrise condominium terdiri dari
middle class dan
mid-up class dan
landed,” ungkap Ivy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari