JAKARTA. Pakuwon Group tak khawatir dengan pengaduan Ike Farida kepada Plt Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), untuk menutup properti multifungsi Kota Kasablanka yang diduga tidak berizin. Menurut Direktur Pakuwon Group, A Stefanus Ridwan, menyatakan sudah biasa dengan sepak terjang Ike Farida. "Kalau dia sih enggak heran, kemana-mana nyebarin kabar bohong. Kami tak khawatir. Biarkan saja. Apa Ahok percaya sama orang itu. Dia lawyer, mestinya ngerti soal hukum dan enggak ada satu pun notaris yang mau bikin PPJB (Pengikatan Perjanjian Jual Beli) saat itu karena tidak boleh (perempuan yang mengawini orang asing membeli properti)," jelas Stefanus kepada Kompas.com, Sabtu (8/11). Dia menjelaskan, karena tidak boleh itulah maka uang yang telah dibayarkan Ike Farida akan dikembalikan. Tetapi, Ike menolaknya. Ike, menurut Stefanus, maunya malah melakukan Akta Jual Beli (AJB).
Pakuwon: Kami tak khawatir Kota Kasablanka ditutup
JAKARTA. Pakuwon Group tak khawatir dengan pengaduan Ike Farida kepada Plt Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), untuk menutup properti multifungsi Kota Kasablanka yang diduga tidak berizin. Menurut Direktur Pakuwon Group, A Stefanus Ridwan, menyatakan sudah biasa dengan sepak terjang Ike Farida. "Kalau dia sih enggak heran, kemana-mana nyebarin kabar bohong. Kami tak khawatir. Biarkan saja. Apa Ahok percaya sama orang itu. Dia lawyer, mestinya ngerti soal hukum dan enggak ada satu pun notaris yang mau bikin PPJB (Pengikatan Perjanjian Jual Beli) saat itu karena tidak boleh (perempuan yang mengawini orang asing membeli properti)," jelas Stefanus kepada Kompas.com, Sabtu (8/11). Dia menjelaskan, karena tidak boleh itulah maka uang yang telah dibayarkan Ike Farida akan dikembalikan. Tetapi, Ike menolaknya. Ike, menurut Stefanus, maunya malah melakukan Akta Jual Beli (AJB).