JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk berencana merilis dua proyek perkantoran baru pada tahun ini. Itu adalah bagian dari strategi mereka mengejar target pendapatan pra penjualan atau marketing sales sebesar Rp 2,7 triliun. Kedua proyek perkantoran Pakuwon yakni Office Tower III di Kota Kasablanka Jakarta dan Office Tower Tunjungan Plaza (TP) 6 Surabaya Jawa Timur. "Dua proyek office ini akan mulai jualan di semester II tahun 2017," kata Ivy Wong, Direktur PT Pakuwon Jati Tbk saat dihubungi KONTAN, Selasa (21/2). Sebetulnya, Office Tower III Kota Kasablanka dan Office Tower TP 6 merupakan proyek yang tahun lalu urung Pakuwon luncurkan. Perusahaan yang tercatat dengan kode saham PWON di Bursa Efek Indonesia tersebut beralasan, pasar perkantoran tahun 2016 masih lesu.
Adapun dari kedua proyek perkantoran itu, Pakuwon berpotensi mengantongi marketing sales dan recurring income alias pendapatan penjualan. Karena selain menjual, Pakuwon juga menyewakan area perkantoran. Perkiraan komposisi area jual dan sewa yakni 60:40. Office Tower III Kota Kasablanka memiliki luas area sewa 33.000 meter persegi (m²) dan area jual 49.000 m. Sementara Office TP 6 memiliki luas area sewa 15.000 m² dan area jual 23.000 m². Selain proyek baru, Pakuwon juga mengandalkan inventori proyek lawas. Pada kuartal IV 2016 lalu, mereka sudah meluncurkan kondominium di Pakuwon City bertajuk Amor Tower. Ada pula apartemen Benson Tower di Surabaya Barat. Asal tahu, target marketing sales Pakuwon Rp 2,7 triliun tahun ini memang meningkat ketimbang realisasi tahun lalu sebesar Rp 2,27 triliun. Namun patut dicatat, realisasi marketing sales itu meleset dari target awal tahun lalu yakni Rp 3,1 triliun.