Pakuwon meraih penjualan Rp 506 miliar



JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) meraih penjualan pemasaran alias marketing sales senilai Rp Rp 506 miliar sepanjang Januari tahun ini. Pencapaian tersebut sekitar  14,88% dari target marketing sales perusahaan hingga akhir tahun ini. 

Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan PWON Minarto Basuki menjelaskan, penjualan tersebut berasal dari sejumlah proyek gedung tinggi alias high rise building dan  rumah tapak atau landed house. "Kontribusi terbesar disumbang penjualan rumah tapak, yaitu 69%, sisanya dari proyek  high rise,” ujar Minarto, Selasa (24/2).

Menilik kontribusi rumah tapak yang terbesar pada penjualan PWON, artinya proyek landed house perseroan di Surabaya, yaitu Grand Pakuwon Township berprospek cerah.


Sebelumnya Minarto mengaku, penjualan Grand Pakuwon pada hari pertama peluncuran di akhir tahun lalu mencapai Rp 300 miliar. Makanya,  PWON berencana terus mengembangkan hunian rumah tapak di Kota Pahlawan itu. 

Seperti diketahui, sepanjang tahun ini, PWON membidik marketing sales senilai Rp 3,4 triliun. Target itu meningkat 9,6% dibandingkan pencapaian tahun lalu senilai Rp 3,1 triliun. Penjualan tahun ini ditargetkan dari pengembangan proyek Tunjungan Plaza 5,  Tunjungan Plaza 6, perluasan Supermal dan perumahan Grand Pakuwon.

Dari proyek Grand Pakuwon saja, tahun ini, PWON mengincar kontribusi penjualan sebesar 30%, naik dari kontribusi tahun lalu, yakni sekitar 25%. Sementara, sejumlah proyek high rise perseroan diharapkan bisa menyumbang kontribusi penjualan 70% pada tahun ini.

Pembangunan Tunjungan Plaza 5 sudah  mulai sejak tahun 2013. Proyek yang dikembangkan mencakup kondominium The Peak, pusat perbelanjaan, gedung perkantoran Pakuwon Tower dan Hotel Four Points. Target proyek ini  rampung Oktober 2015. “Soft opening pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza 5 ditargetkan pada semester I tahun ini,” kata Minarto.

Saat ini, pengerjaan proyek Tunjungan Plaza 6 juga sudah mulai. Pada proyek ini akan dikembangkan kondominium One Icon dan gedung perkantoran. Pembangunan prediksi selesai tahun 2016.

PWON menganggarkan  belanja modal Rp 2,5 triliun untuk menggarap sejumlah proyek pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto