Pakuwon Raih Marketing Sales Rp 800 Miliar Semester I-2022, Ini Rekomendasi Sahamnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengembang properti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mengantongi pendapatan pra-penjualan alias marketing sales sebesar Rp 800 miliar pada semester pertama 2022. Realisasi ini turun tipis 2,4% jika dibandingkan raihan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Pakuwon Jati Minarto Basuki mengungkapkan, pada semester pertama 2021 PWON mengantongi marketing sales Rp 820 miliar. Penurunan tersebut antara lain karena pada semester pertama tahun lalu antusiasme konsumen terhadap stimulus Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sedang tinggi.

Terlebih, pada periode itu PWON meluncurkan produk klaster baru. Pada paruh pertama tahun ini marketing sales PWON masih ditopang oleh segmen landed house dengan porsi 52%, kondominium 41% dan office 7%.


"Untuk landed house dari project di Pakuwon City Surabaya Timur dan di Grand Pakuwon Surabaya Barat. Sedangkan project kondominium didominasi dari project Bekasi," kata Minarto kepada Kontan.co.id, akhir pekan kemarin.

Baca Juga: Tingkat Okupansi Gedung Perkantoran Pakuwon Jati (PWON) Berada dalam Kondisi Baik

Sebagai informasi, pada tahun ini PWON menargetkan marketing sales sebanyak Rp 1,8 triliun. Meningkat 28,57% dibandingkan realisasi tahun lalu yang sebesar Rp 1,4 triliun.

Minarto masih yakin bisa mencapai target tersebut. 

"Kami optimistis target marketing sales tahun 2022 akan tercapai dengan didukung perpanjangan PPN DTP dan rencana launching kondominium Bella Bekasi di tahun ini," imbuhnya.

Minarto memastikan, walaupun terjadi kenaikan biaya-biaya, PWON tetap akan menjaga kualitas produk sebagai daya tarik konsumen. 

"Kelengkapan fasilitas pendukung dengan berada di kawasan perumahan berkonsep kota mandiri atau superblock menjadi selling point yang membantu pencapaian target penjualan," tandasnya.

Merujuk RTI Business, saham PWON masih parkir di level harga Rp 430 pada perdagangan Senin (18/7). Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei memandang PWON cukup prospektif dengan risiko yang rendah karena neraca kuat dan margin yang terbilang tinggi.

Baca Juga: Pakuwon Jati (PWON) Berharap Okupansi Gedung Perkantoran Meningkat di Sisa Tahun 2022

Jono merekomendasikan buy saham PWON dengan target harga di Rp 600. 

"Terutama karena keunggulannya sebagai pengembang superblock dengan porsi penjualan real estate dan pendapatan berulang yang kuat," katanya saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (18/7).

Sementara itu, Analis Sucor Sekuritas Benyamin Mikael melihat PWON cukup tahan banting di tengah potensi tekanan dari kenaikan suku bunga Bank Indonesia dan lonjakan harga bahan baku. Sebab, PWON memiliki porsi recurring income yang besar terhadap pendapatan.

Menurutnya, saham PWON bisa dilirik dengan target harga berada di Rp 650. 

Sedangkan Analis Samuel Sekuritas Olivia Laura memberikan rekomendasi buy saham PWON dengan target harga di Rp 630.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi