JAKARTA. Beratnya tantangan di sektor properti tahun ini tampaknya tak menjadi kendala bagi PT Pakuwon Jati Tbk (
PWON). Lihat saja, di tengah lesunya penjualan properti, Pakuwon justru mampu merealisasi 68,5% target
marketing sales selama delapan bulan pertama. Minarto Basuki, Direktur Keuangan PWON mengatakan, hingga Agustus 2015 perseroan telah mencetak
marketing sales atau prapenjualan sebesar Rp 2,33 triliun atau setara dengan 68,5% dari target yang dipatok perseroan tahun ini yakni Rp 3,4 triliun. Kendati penjualan cukup moncer, PWON belum memiliki rencana untuk mengerek target. "Belum ada rencana," ujar MInarto pada kONTAN, Jumat (11/9).
Adapun rincian
marketing sales tersebut masih didominasi oleh penjualan
landed house atau rumah tampak dengan dengan kontribusi sebesar 52% atau senilai Rp 1,21 triliun. Sedangkan 48% sisanya atau Rp 1,12 triliun bersumber dari proyek
high rise. Minarto mengatakan, meski secara nilai proyek
landed house masih mendominasi
marketing sales selama delapan bulan pertama bukan lantas pasar
high rise perseroan tahun ini tengah lesu. Dia menjelaskan, harga properti
landed house yang dijual PWON yang berada di Grand Pakuwon Surabaya dibanderol dengan harga di atas Rp 1 miliar. Sementara produks
high rise masih yang yang dijual di bawah harga Rp 1 miliar. Sehingga dari sisi jumlah costumer, jumlah pembeli produk
high rise masih lebih banyak dibanding
landed house. Lebih lanjut, Minarto menyampaikan, tahun ini pengembang yang fokus ekspansi di Jakarta dan Surabaya ini tidak menargetkan penjualan secara segmented. Perseroan tidak menargetkan penjualan segmen landed house harus lebih besar dari high rise. Pasalnya, penjualan proyek-proyek yang dimiliki PWON cukup fleksibel tergantung pada faktor timing, lokasi, harga dan kompetitor. Tahun ini, PWON tidak memiliki rencana mengembangkan proyek baru. Perseroan lebih fokus membidik marketing sales dari pengembangan proyek-proyek esksisting seperti Tunjungan Plaza (TP) 5 dan TP 6, perluasan Supermall Pakuwon, perumahan granda Pakuwon dan pengembangan Grand Pakuwon city serta kota casablanca II.
Minarto mengatakan mall TP 5 direncanakan sudah bisa beroperasi di kuartal III ini, sedangkan TP 6 masih dalam progress kontruksi. Sementara di kota casablanca, perseroan baru-baru ini telah menandatangani kerjasama pembangunan apartemen casa grande II dengan pengembang asal Korea Lotte Totalindo. Proyek casa grande II ini terdiri dari tiga tower apartemen dengan total unit mencapai 1.200. Dua tower telah dipasarkan yakni tower Angelo dan Bellla dengan progress penjualan masing-masing 64% dan 58%. Sementara pemasaran tower Chianti baru dalam tahap pra-launch. Investasi untuk ketiga unit apartemen ini ditaksir mencapai Rp 2 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sanny Cicilia