KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PAL Indonesia (Persero), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang galangan kapal, memperoleh dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 1,28 triliun pada tahun ini. PAL Indonesia pun bersiap mencari berbagai sumber pendanaan alternatif untuk membiayai kebutuhan bisnisnya. Rencananya, PMN tersebut akan digunakan untuk penugasan penguasaan teknologi pembangunan, pemeliharaan, dan perbaikan kapal selam. “Saat ini PMN PAL Indonesia masih dalam proses pencairan terakhir,” kata Utario Esna Putra, Head of Public Relations PAL Indonesia, Selasa (28/9) malam. Ia menyebut, PAL Indonesia terus didorong agar tumbuh menjadi perusahaan yang mampu melakukan pembuatan dan perbaikan kapal sendiri di dalam negeri. Permintaan pembuatan kapal pun datang cukup besar dari Kementerian Pertahanan.
PAL Indonesia bersiap mencari pendanaan alternatif untuk membiayai kebutuhan bisnis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PAL Indonesia (Persero), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang galangan kapal, memperoleh dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 1,28 triliun pada tahun ini. PAL Indonesia pun bersiap mencari berbagai sumber pendanaan alternatif untuk membiayai kebutuhan bisnisnya. Rencananya, PMN tersebut akan digunakan untuk penugasan penguasaan teknologi pembangunan, pemeliharaan, dan perbaikan kapal selam. “Saat ini PMN PAL Indonesia masih dalam proses pencairan terakhir,” kata Utario Esna Putra, Head of Public Relations PAL Indonesia, Selasa (28/9) malam. Ia menyebut, PAL Indonesia terus didorong agar tumbuh menjadi perusahaan yang mampu melakukan pembuatan dan perbaikan kapal sendiri di dalam negeri. Permintaan pembuatan kapal pun datang cukup besar dari Kementerian Pertahanan.