PAL Indonesia bersiap mencari pendanaan alternatif untuk membiayai kebutuhan bisnis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PAL Indonesia (Persero), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang galangan kapal, memperoleh dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 1,28 triliun pada tahun ini. PAL Indonesia pun bersiap mencari berbagai sumber pendanaan alternatif untuk membiayai kebutuhan bisnisnya.

Rencananya, PMN tersebut akan digunakan untuk penugasan penguasaan teknologi pembangunan, pemeliharaan, dan perbaikan kapal selam. “Saat ini PMN PAL Indonesia masih dalam proses pencairan terakhir,” kata Utario Esna Putra, Head of Public Relations PAL Indonesia, Selasa (28/9) malam.

Ia menyebut, PAL Indonesia terus didorong agar tumbuh menjadi perusahaan yang mampu melakukan pembuatan dan perbaikan kapal sendiri di dalam negeri. Permintaan pembuatan kapal pun datang cukup besar dari Kementerian Pertahanan.


Baca Juga: Ini rincian 8 BUMN penerima PMN tahun 2021

Lebih lanjut, PAL Indonesia memiliki berbagai sumber pendanaan untuk kebutuhan modal kerja perusahaan. Di luar PMN, perusahaan ini juga pernah mengandalkan pinjaman dari lembaga keuangan dan perbankan, termasuk pinjaman dari mitra bisnis baik dalam maupun luar negeri.

Utario menambahkan, dalam waktu dekat PAL Indonesia juga berencana menggalang pendanaan dari pasar modal. Sayangnya, ia belum bisa menjelaskan rencana tersebut secara lebih rinci. Yang terang, PAL Indonesia selalu mempertimbangkan aspek risiko ketika hendak mencari pendanaan. “Kami berusaha pilih instrumen yang risikonya sudah dikenal dan familiar,” tutup dia.

Mengutip situs resmi PAL Indonesia, perusahaan ini memiliki keunggulan bisnis pada kapabilitas pembangunan dan rancang-bangun kapal perang dan kapal niaga, pembangunan dan maintenance, repair, dan overhaul (MRO) kapal selam, MRO kapal perang, kapal niaga, dan produk-produk kemaritiman, general engineering produk energi dan elektrifikasi, serta pengembangan teknologi.

Tercatat, sejak tahun 1985 sampai 2019, PAL Indonesia mampu memproduksi 232 unit kapal, di mana 86 unit di antaranya merupakan kapal perang. PAL Indonesia juga telah mengekspor 45 unit kapal baik kapal perang maupun kapal niaga.

Selanjutnya: Ada 8 BUMN penerima PMN senilai Rp 52 triliun, begini tanggapan Kementerian BUMN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .