KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Usai diresmikan Presiden Joko Widodo pada hari ini, proyek Palapa Ring ditargetkan bisa digunakan operator pada akhir tahun ini. Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo menyebut sampai akhir tahun ini diperkirakan ada dua sampai tiga operator masuk. Anang Latif, Direktur Utama BAKTI menyebut bahwa pihaknya sudah mendatangi beberapa operator untuk menjelaskan potensi Palapa Ring. Menurutnya operator telekomunikasi tertarik untuk menggelar jaringan melalui Palapa Ring. Baca Juga: Percepat internet daerah terpencil, pemerintah akan bangun 4.000 BTS tahun depan "Seluruh operator-operator besar rata-rata tertarik, memang tidak semua karena mereka tau kue disana tidak sebesar di kota lainnya," ujarnya kepada KONTAN, Senin (14/10) Yang jelas dirinya telah memberikan data mengenai potensi di 57 kota dan kabupaten dengan penduduk sekitar enam sampai tujuh juta orang. Jumlah tersebut sedikit banyak merupakan pasar baru yang bisa digarap oleh operator untuk memperkuat bisnisnya. "Sudah ada 2-3 operator yang serius, target saya 2-3 operator itu bisa masuk di akhir tahun ini," lanjutnya. Sudah ada beberapa operator yang membangun disana hanya saja aksesnya atau last mile menggunakan satelit. Nantinya operator bisa menggunakan akses radio, seluler atau wifi untuk menurunkan biaya last mile tersebut. Baca Juga: Zaman berkembang, Jokowi ingatkan dampak hadirnya data digital "Kami tawarkan kepada operator ketika tidak ada yang bangun, pemerintah yang bangun. Ini kita akan evaluasi terus sampai akhir tahun ini dan semester I tahun depan bagaimana perkembangannya," tutupnya.
Palapa Ring diresmikan, BAKTI: Tiga operator selular siap masuk
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Usai diresmikan Presiden Joko Widodo pada hari ini, proyek Palapa Ring ditargetkan bisa digunakan operator pada akhir tahun ini. Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo menyebut sampai akhir tahun ini diperkirakan ada dua sampai tiga operator masuk. Anang Latif, Direktur Utama BAKTI menyebut bahwa pihaknya sudah mendatangi beberapa operator untuk menjelaskan potensi Palapa Ring. Menurutnya operator telekomunikasi tertarik untuk menggelar jaringan melalui Palapa Ring. Baca Juga: Percepat internet daerah terpencil, pemerintah akan bangun 4.000 BTS tahun depan "Seluruh operator-operator besar rata-rata tertarik, memang tidak semua karena mereka tau kue disana tidak sebesar di kota lainnya," ujarnya kepada KONTAN, Senin (14/10) Yang jelas dirinya telah memberikan data mengenai potensi di 57 kota dan kabupaten dengan penduduk sekitar enam sampai tujuh juta orang. Jumlah tersebut sedikit banyak merupakan pasar baru yang bisa digarap oleh operator untuk memperkuat bisnisnya. "Sudah ada 2-3 operator yang serius, target saya 2-3 operator itu bisa masuk di akhir tahun ini," lanjutnya. Sudah ada beberapa operator yang membangun disana hanya saja aksesnya atau last mile menggunakan satelit. Nantinya operator bisa menggunakan akses radio, seluler atau wifi untuk menurunkan biaya last mile tersebut. Baca Juga: Zaman berkembang, Jokowi ingatkan dampak hadirnya data digital "Kami tawarkan kepada operator ketika tidak ada yang bangun, pemerintah yang bangun. Ini kita akan evaluasi terus sampai akhir tahun ini dan semester I tahun depan bagaimana perkembangannya," tutupnya.