Palestina memperpanjang masa lockdown sebulan mulai 5 Mei



KONTAN.CO.ID - RAMALLAH . Palestina kembali memperpanjang lockdown selama sebulan di tengah pandemi virus corona atau Covid-19. Ini menjadi perpanjangan ketiga lockdown di Palestina. 

Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga sudah sepakat memperpanjang keadaan darurat negara ini,  Senin (4/5) malam waktu setempat.

Lockdown akan berlaku selama sebulan yang dimulai pada 5 Mei ini. Keputusan ini diambil, dengan banyaknya kasus-kasus virus corona ditemukan di Betlehem. Alhasil, Presiden Abbas memutuskan untuk memperpanjangnya.

Dikutip dari Wafanews, (4/5), Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila mengatakan 10 kasus baru telah dikonfirmasi di Yerusalem yang diduduki dan Tepi Barat. Jumlah kasus meningkat menjadi 170 di Yerusalem dan 362 di Tepi Barat dan Gaza.

Kekhawatiran makin tinggi karena ada sekitar 40.000 pekerja di Tepi Barat yang memasuki Israel untuk periode selama tiga pekan di tengah pandemi Covid-19. Ini lantaran Israel telah membuka kembali sejumlah perbatasan menyusul kesepakatan dengan Otoritas Palestina (PA).

Hal itu dilakukan dalam agar ribuan warga Palestina di Tepi Barat mencari peluang kerja meski ada kekhawatiran terkena virus corona. Langkah pembukaan tersebut akan membuat sekitar 40 ribu warga Palestina menyeberang untuk bekerja, terutama di bidang konstruksi dan pertanian.

Langkah ini bersamaan dengan pelonggaran pembatasan yang diberlakukan terkait penanganan Covid-19 di Israel. Israel sejauh ini telah mencatat 16.185 kasus positif dan 229 kematian

Sejak kemunculan virus corona pertama kalil di Wuhan, China, Desember lalu, virus Covid-19 telah menyebar ke sedikitnya 187 negara dan wilayah, dengan AS dan Eropa merupakan daerah yang paling terpukul.

Menurut data yang dikumpulkan Universitas Johns Hopkins di AS, lebih dari 3,5 juta kasus telah dilaporkan di seluruh dunia, dengan jumlah kematian melebihi 251 ribu dan lebih dari 1,1 juta pemulihan.

Editor: Titis Nurdiana