JAKARTA. Setoran pajak hingga akhir Febuari 2017 sebesar Rp 134,6 triliun, belum sampai 10% dari target panerimaan pajak APBN 2017 sebesar Rp 1.498,9 triliun. Hasil yang sama juga jika dilihat dari penerimaan bea dan cukai sebanyak Rp 12,37 triliun yang bahkan masih agak jauh dari target kuartal I 2017 Ditjen Bea Cukai senilai Rp 15,64 triliun.Melihat hal ini, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) mengakui masih akan melihat realisasi APBN 2017 sampai semester I selesai. "Dalam pelaksanaan APBN kita memantau secara seksama progresnya. Kita memantau pergerakan asumsi, perkembangan penerimaan, pengeluaran, maupun pembiayaan dari Januari dan setiap bulan kita pantau terus," kata Suahasil Nazara selaku Kepala BKF pada KONTAN, Senin (27/3).Pemerintah masih akan melihat kondisi hingga tengah tahun 2017 jika terjadi peluang shortfall pajak. Pemerintah juga akan identifikasi dahulu berapa besar risiko shortfall.
Paling cepat APBN 2017 direvisi tengah tahun
JAKARTA. Setoran pajak hingga akhir Febuari 2017 sebesar Rp 134,6 triliun, belum sampai 10% dari target panerimaan pajak APBN 2017 sebesar Rp 1.498,9 triliun. Hasil yang sama juga jika dilihat dari penerimaan bea dan cukai sebanyak Rp 12,37 triliun yang bahkan masih agak jauh dari target kuartal I 2017 Ditjen Bea Cukai senilai Rp 15,64 triliun.Melihat hal ini, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) mengakui masih akan melihat realisasi APBN 2017 sampai semester I selesai. "Dalam pelaksanaan APBN kita memantau secara seksama progresnya. Kita memantau pergerakan asumsi, perkembangan penerimaan, pengeluaran, maupun pembiayaan dari Januari dan setiap bulan kita pantau terus," kata Suahasil Nazara selaku Kepala BKF pada KONTAN, Senin (27/3).Pemerintah masih akan melihat kondisi hingga tengah tahun 2017 jika terjadi peluang shortfall pajak. Pemerintah juga akan identifikasi dahulu berapa besar risiko shortfall.