Paling rentan terpapar virus corona, ini gejala Covid-19 pada lansia dan komorbid



KONTAN.CO.ID - Kaum lansia dan yang memiliki penyakit penyerta atawa komorbid paling rentan terpapar virus corona baru. Apalagi, gejala umum yang biasa dialami pasien Covid-19 sama sekali tidak muncul pada lansia dan komorbid yang terkonfirmasi positif. 

Spesialis Penyakit Dalam Rumahsakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dr. dr. Czeresna Heriawan Soejono, Sp.PD, K.Ger mengatakan, lansia terkonfirmasi positif virus corona memiliki kekhasan gejala. 

Dia menyebutkan, gejala batuk, sesak nafas, atau kehilangan indera penciuman dan perasa yang umumnya dialami pasien Covid-19 sama sekali tidak muncul pada lansia dan komorbid yang terjangkit virus corona. 

"Lansia dan komorbid perlu perhatian khusus, lebih ketat monitoringnya, karena gejalanya khas sekali," ungkap Soejono dikutip dari laman covid19.go.id.

Baca Juga: Berkat obat artritis, tingkat kematian lansia akibat virus corona berkurang

Sojoeno menyebutkan, gejala khas yang muncul pada lansia dan komorbid yang positif Covid-19, misalnya:

  • Nafsu makan hilang tiba-tiba
  • Terjadi perubahan perilaku yang tidak biasa
  • Kesadarannya hilang.  
Jika memiliki penyakit penyerta, maka semakin memperberat kondisi pasien lansia. "Pengalaman kami, bisa mengatasi virusnya, tapi kadang inveksi sekunder itu muncul ketika hasil negatifnya," kata Soejono. 

Menerapkan protokol kesehatan

Kepala Staf Medis Fungsional Pulmonologi Rumahsakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso dr. Adria Rusli, Sp.P (K) mengatakan, perhatian keluarga sangat penting bagi lansia dan komorbid untuk menghindari paparan virus corona. 

Lingkungan yang bersih, makanan sehat, dan istirahat cukup harus diterapkan bagi lansia dan komorbid. "Kalau sudah kena (virus corona), berat sekali dan tinggi angka kematiannya," ujar Adria.

Baca Juga: Kasus corona di Indonesia rekor, kenali lagi gejala virus corona menurut WHO

Dukungan keluarga terutama dalam menerapkan protokol kesehatan, khususnya bagi orang terdekat di sekitarnya, sangat penting.

Adria mencontohkan, jika lansia tinggal bersama cucu dan pengasuhnya, maka keluarga harus memperhatikan protokol kesehatannya. Hal sama juga perlu keluarga lakukan terhadap pengantar makanan kalau memesan dari luar. 

"Ini juga berlaku untuk yang mengantar makanan, termasuk asisten rumahtangga atau supir pribadi, perlu dipastikan protokol kesehatannya," tegas dia. 

Jadi, mereka harus senantiasa menerapkan protokol kesehatan 3M: mengunakan masker dengan benar, menjaga jarak hindari kerumunan, dan mencuci tangan pakai sabun atau cairan pembersih tangan.

Selanjutnya: Kebanyakan pasien corona tanpa gejala orang muda, jangan lengah terapkan 3M

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan