JAKARTA. PT Provident Agro Tbk (PALM) sedikit menurunkan porsi belanja modal atau capital expenditure (capex) 2015. Tahun ini, PALM menganggarkan capex Rp 480 miliar. Angka tersebut lebih rendah dari Rp 500 miliar di tahun lalu. Dari capex tersebut, Rp 200 miliar digunakan untuk penyelesaian pabrik kelapa sawit di Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat. Pabrik itu memiliki kapasitas masing-masing 45 ton/jam. Pabrik di Sumsel diharapkan bisa beroperasi di kuartal ketiga tahun ini. Sementara pabrik di Kalbar ditargetkan rampung kuartal pertama tahun depan. Pembangunan dua pabrik itu membutuhkan biaya investasi Rp 3,5 miliar per ton. Dengan total kapasitas 90 ton, artinya investasi yang dikeluarkan adalah Rp 315 miliar. Untuk pendanaannya, PALM telah memperoleh pinjaman dari Bank Permata untuk pabrik di Kalbar. Kemudian untuk pabrik di Sumsel, PALM mendapat pinjamam dari Bank DBS.
PALM anggarkan belanja modal Rp 480 miliar
JAKARTA. PT Provident Agro Tbk (PALM) sedikit menurunkan porsi belanja modal atau capital expenditure (capex) 2015. Tahun ini, PALM menganggarkan capex Rp 480 miliar. Angka tersebut lebih rendah dari Rp 500 miliar di tahun lalu. Dari capex tersebut, Rp 200 miliar digunakan untuk penyelesaian pabrik kelapa sawit di Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat. Pabrik itu memiliki kapasitas masing-masing 45 ton/jam. Pabrik di Sumsel diharapkan bisa beroperasi di kuartal ketiga tahun ini. Sementara pabrik di Kalbar ditargetkan rampung kuartal pertama tahun depan. Pembangunan dua pabrik itu membutuhkan biaya investasi Rp 3,5 miliar per ton. Dengan total kapasitas 90 ton, artinya investasi yang dikeluarkan adalah Rp 315 miliar. Untuk pendanaannya, PALM telah memperoleh pinjaman dari Bank Permata untuk pabrik di Kalbar. Kemudian untuk pabrik di Sumsel, PALM mendapat pinjamam dari Bank DBS.