JAKARTA. Tidak seperti rencana sebelumnya, jumlah saham yang dilepas PT Provident Agro Tbk (PALM) ke publik hanya 13,4% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah initial Public Offering (IPO). Angka itu setara dengan 659,151 juta lembar saham.Sebelumnya, perseroan merencanakan akan melepaskan 25% dari modal, sesuai dengan kesepakatan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) beberapa waktu lalu."PALM memang sengaja menurunkan (downsize) jumlah saham yang dilepas. Namun, hal tersebut masih sesuai dengan kesepakatan RUPSLB," kata Moleonoto The, direktur PT Indo Premier Securities selaku salah satu penjamin emisi IPO PALM, Senin (8/10).Moleonoto menjelaskan, pada RUPSLB lalu, kesepakatan jelasnya adalah perseroan akan melepas sahamnya maksimal 25% ke publik. "Jadi masih dibawah nilai tersebut merupakan hal yang masih boleh," ungkapnyaa.Dia bilang, untuk IPO, pihak PALM berencana akan berfokus pada tren kenaikan harga, yang mana persero ingin harga saham PALM bisa naik setinggi mungkin. "Sehingga performa perusahaan juga akan terlihat bagus," jelas Moleonoto The.Pada awal listing di Bursa, saham PALM sempat naik ke Rp 540 dari Rp 450 sebagai harga perdana yang ditawarkan.Setelah IPO, komposisi pemegang saham PT Provident Agro Tbk (PALM) menjadi 43,3% untuk PT saratoga Sentra Business, 43,3% untuk PT Provident Capital Indonesi dan 13,4% oleh masyarakat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PALM downsize jumlah saham IPO biar naik tinggi
JAKARTA. Tidak seperti rencana sebelumnya, jumlah saham yang dilepas PT Provident Agro Tbk (PALM) ke publik hanya 13,4% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah initial Public Offering (IPO). Angka itu setara dengan 659,151 juta lembar saham.Sebelumnya, perseroan merencanakan akan melepaskan 25% dari modal, sesuai dengan kesepakatan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) beberapa waktu lalu."PALM memang sengaja menurunkan (downsize) jumlah saham yang dilepas. Namun, hal tersebut masih sesuai dengan kesepakatan RUPSLB," kata Moleonoto The, direktur PT Indo Premier Securities selaku salah satu penjamin emisi IPO PALM, Senin (8/10).Moleonoto menjelaskan, pada RUPSLB lalu, kesepakatan jelasnya adalah perseroan akan melepas sahamnya maksimal 25% ke publik. "Jadi masih dibawah nilai tersebut merupakan hal yang masih boleh," ungkapnyaa.Dia bilang, untuk IPO, pihak PALM berencana akan berfokus pada tren kenaikan harga, yang mana persero ingin harga saham PALM bisa naik setinggi mungkin. "Sehingga performa perusahaan juga akan terlihat bagus," jelas Moleonoto The.Pada awal listing di Bursa, saham PALM sempat naik ke Rp 540 dari Rp 450 sebagai harga perdana yang ditawarkan.Setelah IPO, komposisi pemegang saham PT Provident Agro Tbk (PALM) menjadi 43,3% untuk PT saratoga Sentra Business, 43,3% untuk PT Provident Capital Indonesi dan 13,4% oleh masyarakat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News