JAKARTA. PT Provident Agro Tbk (PALM) sepertinya sedang membutuhkan dana besar untuk ekspansi. Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Jumat (11/04), PALM berencana menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias private placement. Untuk itu, manajemen akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 20 Mei 2014. Namun, perusahaan ini belum menyebutkan detail rencana tersebut. Devin Antonio Ridwan, Direktur PALM mengatakan, detail rencana baru akan diumumkan pada 19 Mei dan 5 Mei 2014 di surat kabar. Pada 7 April lalu, sejatinya PALM telah mendapat pinjaman dari PT Bank Permata Tbk (BNLI) Rp 134 miliar dengan tenor lima tahun. Devin kala itu menyatakan, dana tersebut untuk membiayai pembangunan pabrik pengolahan minyak kelapa sawit milik di anak usaha yakni PT Saban Sawit Subur dengan kapasitas produksi 45 ton per jam.
PALM kembali berencana menerbitkan saham baru
JAKARTA. PT Provident Agro Tbk (PALM) sepertinya sedang membutuhkan dana besar untuk ekspansi. Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Jumat (11/04), PALM berencana menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias private placement. Untuk itu, manajemen akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 20 Mei 2014. Namun, perusahaan ini belum menyebutkan detail rencana tersebut. Devin Antonio Ridwan, Direktur PALM mengatakan, detail rencana baru akan diumumkan pada 19 Mei dan 5 Mei 2014 di surat kabar. Pada 7 April lalu, sejatinya PALM telah mendapat pinjaman dari PT Bank Permata Tbk (BNLI) Rp 134 miliar dengan tenor lima tahun. Devin kala itu menyatakan, dana tersebut untuk membiayai pembangunan pabrik pengolahan minyak kelapa sawit milik di anak usaha yakni PT Saban Sawit Subur dengan kapasitas produksi 45 ton per jam.