KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo, remi memulai pembangunan pabrik Gas Biometan Terkompresi (Compressed Biomethane Gas/CBG) pertama di Indonesia yang memanfaatkan limbah cair kelapa sawit (Palm Oil Mill Effluent/POME). Peletakan batu pertama pembangunan proyek itu dilakukan di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Tinjowan, Simalungun, pada 12 Agustus 2025. Pabrik ini dibangun melalui kerja sama PalmCo dengan PT reNIKOLA Primer Energi, perusahaan energi hijau asal Malaysia. Direktur Utama PalmCo, Jatmiko K. Santosa, menyebut proyek ini sebagai tonggak penting dalam pengembangan energi terbarukan berbasis sawit. “Dengan kapasitas produksi 162.000 MMBTU per tahun, pabrik CBG Tinjowan diperkirakan mampu menekan emisi karbon hingga 30.000 ton CO₂ per tahun, setara emisi ribuan kendaraan bermotor,” kata dia dalaï keterangannya, Senin (15/9).
PalmCo Bangun Pabrik Gas Biometan dari Limbah Sawit di Simalungun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo, remi memulai pembangunan pabrik Gas Biometan Terkompresi (Compressed Biomethane Gas/CBG) pertama di Indonesia yang memanfaatkan limbah cair kelapa sawit (Palm Oil Mill Effluent/POME). Peletakan batu pertama pembangunan proyek itu dilakukan di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Tinjowan, Simalungun, pada 12 Agustus 2025. Pabrik ini dibangun melalui kerja sama PalmCo dengan PT reNIKOLA Primer Energi, perusahaan energi hijau asal Malaysia. Direktur Utama PalmCo, Jatmiko K. Santosa, menyebut proyek ini sebagai tonggak penting dalam pengembangan energi terbarukan berbasis sawit. “Dengan kapasitas produksi 162.000 MMBTU per tahun, pabrik CBG Tinjowan diperkirakan mampu menekan emisi karbon hingga 30.000 ton CO₂ per tahun, setara emisi ribuan kendaraan bermotor,” kata dia dalaï keterangannya, Senin (15/9).
TAG: