Palopo rusuh, pembakaran terjadi di banyak tempat



JAKARTA. Kerusuhan melanda kota Palopo, Sulawesi Selatan, seusai pengumuman hasil Pilkada yang memutuskan pasangan Judas-Akhmad sebagai Walikota dan wakil walikota terpilih. Kerusuhan dimulai dari pembakaran kantor DPD Golkar dan merambat ke lokasi-lokasi lainnya.

Beberapa jam lalu, oknum tertentu membakar kantor DPD Golkar. Kemudian, massa juga membakar ruangan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kantor Wali Kota Palopo, dan dua kendaraan dinas yang terparkir di halaman kantor tersebut.

Belum berhenti di kantor tersebut, kantor Camat Wara Timur dan  Kantor Pos Palopo juga dibakar massa yang diduga pendukung kandidat tertentu. Aparat kepolisian masih berupaya mengamankan aksi massa tersebut.


Tindak anarkis massa menyusul keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palopo yang menetapkan pasangan Judas-Akhmad (JA), sebagai Wali kota dan wakil wali kota Palopo terpilih.

Ketua KPU Palopo Maksum Runi mengatakan, dari hasil rekapitulasi, pasangan JA memperoleh 37.469 suara. Sementara, pasangan Hati yang diusung PKS memperoleh 36.731 suara. Dari hasil rekapitulasi tersebut pasangan JA, mengungguli Hati dengan selisih suara sebanyak 738 suara. Partisipasi pemilih 69,11%.

"DPW PKS sangat menyesalkan terjadinya kerusuhan di Kota Palopo dan meminta kepada semua pihak agar dapat menahan diri dan DPW PKS akan melakukan investigasi terhadap penyebab kerusuhan ini," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PK)  PKS Sulsel Andi Akmal Pasluddin saat mengonfirmasi Tribun via telepon selularnya, Minggu (31/3).

Menurut Wakil Ketua DPRD Sulsel ini," kerusuhan diduga akibat Pilkada yang tidak berjalan jujur dan merugikan salah satu pihak," tegas Akmal.

(Sud/Ilo/Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: