KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Kasi Mitigasi Bencana Gempa dan Tsunami, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG), Sri Hidayati mengatakan, guncangan gempa susulan berdampak pada robohnya bangunan yang sudah rusak atau retak-retak. "Gempa susulan memiliki efek, apalagi yang cukup besar seperti yang lima (magnitudo), efeknya bangunan yang belum roboh jadinya roboh karena diguncang lagi, atau yang tadinya nyaris mo longsor jadi longsor," kata Sri yang dihubungi, Minggu (30/9). Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat di wilayah yang terdampak gempa seperti di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan sekitarnya untuk tidak menghuni atau berdiam di dalam rumah untuk sementara. Apalagi bila rumah yang dihuni telah mengalami kerusakan atau keretakan pada dinding bangunannya. Pasalnya di khawatirkan terjadi gempa susulan kembali dan mengakibatkan rumah rubuh.
Palu masih bergoyang, gempa susulan masih terus terjadi
KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Kasi Mitigasi Bencana Gempa dan Tsunami, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG), Sri Hidayati mengatakan, guncangan gempa susulan berdampak pada robohnya bangunan yang sudah rusak atau retak-retak. "Gempa susulan memiliki efek, apalagi yang cukup besar seperti yang lima (magnitudo), efeknya bangunan yang belum roboh jadinya roboh karena diguncang lagi, atau yang tadinya nyaris mo longsor jadi longsor," kata Sri yang dihubungi, Minggu (30/9). Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat di wilayah yang terdampak gempa seperti di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan sekitarnya untuk tidak menghuni atau berdiam di dalam rumah untuk sementara. Apalagi bila rumah yang dihuni telah mengalami kerusakan atau keretakan pada dinding bangunannya. Pasalnya di khawatirkan terjadi gempa susulan kembali dan mengakibatkan rumah rubuh.