JAKARTA. Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta, diam-diam menawarkan kepada dua operator air Jakarta PT Pam Lyonnaise Jaya (Palyja) dan PT Aetra Air Jakarta (Aetra) untuk merenegosiasi kontrak kerjasama. Tapi dua perusahaan operator penyedia air bersih Jakarta tersebut meminta Pemerintah provinsi DKI Jakarta menghormati kontrak yang sedang berjalan. Lantaran Palyja dan Aetra mengklaim telah berupaya terus meningkatkan layanan kepada warga Jakarta. Mereka bahkan mengancam akan menuntut ganti kerugian jika Pemda DKI Jakarta memutuskan kontrak sepihak, ataupun dengan cara mengambil alih konsesi yang mereka garap. Sekretaris Perusahaan PT Aetra Bambang Hernowo menyebutkan, proses yang tengah berlangsung saat ini adalah renegosiasi kontrak. "Kami dengan PAM Jaya sedang membahas pasal perjanjian kontrak yang baru, dari mulai masteplan hingga struktur biaya," ujarnya kepada KONTAN, Senin (8/4).
Palyja & Aetra Minta DKI Hormati Kontrak
JAKARTA. Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta, diam-diam menawarkan kepada dua operator air Jakarta PT Pam Lyonnaise Jaya (Palyja) dan PT Aetra Air Jakarta (Aetra) untuk merenegosiasi kontrak kerjasama. Tapi dua perusahaan operator penyedia air bersih Jakarta tersebut meminta Pemerintah provinsi DKI Jakarta menghormati kontrak yang sedang berjalan. Lantaran Palyja dan Aetra mengklaim telah berupaya terus meningkatkan layanan kepada warga Jakarta. Mereka bahkan mengancam akan menuntut ganti kerugian jika Pemda DKI Jakarta memutuskan kontrak sepihak, ataupun dengan cara mengambil alih konsesi yang mereka garap. Sekretaris Perusahaan PT Aetra Bambang Hernowo menyebutkan, proses yang tengah berlangsung saat ini adalah renegosiasi kontrak. "Kami dengan PAM Jaya sedang membahas pasal perjanjian kontrak yang baru, dari mulai masteplan hingga struktur biaya," ujarnya kepada KONTAN, Senin (8/4).