Palyja siapkan capex Rp 100 miliar di tahun ini



KONTAN.CO.ID - YOGYAKARTA. PT PAM Lyonnaise Jaya atawa Palyja menyatakan tahun ini akan menyiapkan alokasi belanja modal atau capex sebesar Rp 100 miliar. Dari jumlah tersebut, selain untuk maintenance, capex juga dialokasikan untuk menekan tingkat kehilangan air atau non revenue water (NRW).

Robert Rerimassie, Presiden Direktur Palyja menjabarkan bahwa saat ini tingkat NRW masih cukup besar, berkaca pada capaian tahun lalu hanya sebanyak 57,1% air yang dicatat sebagai pendapatan. Sedangkan sebanyak 42,9% dari jumlah air yang didistribusikan menjadi NRW karena beberapa sebab yakni bocor maupun pencurian air.

“Asumsinya NRW tidak mungkin dibikin nol, kalau ambil best practice-nya itu di Malang. Mereka bisa menekan NRW 20% per tahun, kalau kami juga 20% itu (dikalikan) rata-rata Rp 8.700 per meter kubik kurang lebih kasarnya (potential lost) Rp 400 miliar per tahun,” ujarnya di Yogyakarta, Jumat (26/4)


Oleh karena itu, tahun ini perusahaan menargetkan jumlah NRW bisa menyusut untuk mendapatkan margin keuntungan lebih baik. Ia menjabarkan jumlah tersebut bukan merupakan investasi baru untuk memperbaiki jaringan pipa yang berusia uzur, melainkan maintenance untuk mengatasi kebocoran.

Asal tahu saja, NRW disebabkan paling banyak oleh kebocoran pipa distribusi sebesar 62%, disusul sambungan ilegal 22%, kebocoran di sambungan rumah 12%, kebocoran pipa primer 3% dan lainnya seperti anomali meter, meter tua dan kesalahan baca meter.

Sebenarnya tahun lalu perusahaan berhasil menyelamatkan 1,9 juta meter kubik air dengan membenahi 33.726 titik kebocoran yang telah diperbaiki. Namun jumlah tersebut tak signifikan menurunkan NRW yang terjadi sepanjang tahun lalu.

“Tahun ini kami targetnya bisa turunkan 1% sampai 1,5% NRW per tahun lah, tahun ini anggaran cukup besar Rp 100 miliar, walaupun keterbatasan investasi tetapi kami upayakan cara-cara lain untuk bisa lebih efisien dan efektif,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi