JAKARTA. Rumitnya persoalan tata kelola air minum di Jakarta tidak menyurutkan tekad Palyja dalam meningkatkan layanan terhadap pelanggan. Salah satu indikator dapat dilihat adalah ditingkatkannya nilai investasi Palyja (Capex) tahun 2015 yang mencapai Rp 318, 6 miliar. Menurut Presiden Direktur Palyja Jacques Manem pada konferensi pers di Jakarta, Kamis (8/1) lalu, nilai investasi yang besar dalam bidang layanan publik adalah suatu keharusan. Dengan besarnya nilai investasi saat ini, di masa mendatang nilai investasi yang perlu dikeluarkan otomatis justru akan mengecil. Investasi Palyja tahun ini, lanjut Jacques, akan difokuskan pada proyek-proyek peningkatan jumlah air baku dan perbaikan serta optimasi jaringan perpipaan. Karena dengan bertambahnya air baku dan jaringan pipa, akan lebih banyak air minum dapat didistribusikan kepada pelanggan dan masyarakat, dan tentunya hal itu akan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Palyja siapkan dana investasi Rp 318 miliar
JAKARTA. Rumitnya persoalan tata kelola air minum di Jakarta tidak menyurutkan tekad Palyja dalam meningkatkan layanan terhadap pelanggan. Salah satu indikator dapat dilihat adalah ditingkatkannya nilai investasi Palyja (Capex) tahun 2015 yang mencapai Rp 318, 6 miliar. Menurut Presiden Direktur Palyja Jacques Manem pada konferensi pers di Jakarta, Kamis (8/1) lalu, nilai investasi yang besar dalam bidang layanan publik adalah suatu keharusan. Dengan besarnya nilai investasi saat ini, di masa mendatang nilai investasi yang perlu dikeluarkan otomatis justru akan mengecil. Investasi Palyja tahun ini, lanjut Jacques, akan difokuskan pada proyek-proyek peningkatan jumlah air baku dan perbaikan serta optimasi jaringan perpipaan. Karena dengan bertambahnya air baku dan jaringan pipa, akan lebih banyak air minum dapat didistribusikan kepada pelanggan dan masyarakat, dan tentunya hal itu akan meningkatkan kepuasan pelanggan.