JAKARTA. Kebutuhan air bersih yang tak pernah surut membuat PT Palm Lyonnaise Jaya (Palyja) optimistis bisa menjual air sebanyak 155 juta meter kubik (m³) hingga 160 juta m³ tahun ini. Target ini meningkat 1,1%-4,37% dari penjualan 2011 yang sebesar 153,3 juta m³. Wakil Presiden Direktur Palyja, Herawati Prasetyo, mengatakan, saat ini ketersediaan sumber air bersih masih menjadi kendala yang harus dihadapi perusahaan. Tahun lalu, dari total produksi 256 juta m³ air, sebanyak 88 juta m³ air atau 34,34% berasal dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Tangerang. Sebanyak 65,66% air lainnya diperoleh dari Waduk Jatiluhur. "Ke depan kami khawatir pasokan dari Tangerang turun seiring dengan pertumbuhan daerah itu. Pemerintah perlu memikirkan alternatif sumber air nanti dari mana," kata Herawati kepada KONTAN, Kamis (23/2).
Palyja targetkan jual 155 juta meter kubik air
JAKARTA. Kebutuhan air bersih yang tak pernah surut membuat PT Palm Lyonnaise Jaya (Palyja) optimistis bisa menjual air sebanyak 155 juta meter kubik (m³) hingga 160 juta m³ tahun ini. Target ini meningkat 1,1%-4,37% dari penjualan 2011 yang sebesar 153,3 juta m³. Wakil Presiden Direktur Palyja, Herawati Prasetyo, mengatakan, saat ini ketersediaan sumber air bersih masih menjadi kendala yang harus dihadapi perusahaan. Tahun lalu, dari total produksi 256 juta m³ air, sebanyak 88 juta m³ air atau 34,34% berasal dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Tangerang. Sebanyak 65,66% air lainnya diperoleh dari Waduk Jatiluhur. "Ke depan kami khawatir pasokan dari Tangerang turun seiring dengan pertumbuhan daerah itu. Pemerintah perlu memikirkan alternatif sumber air nanti dari mana," kata Herawati kepada KONTAN, Kamis (23/2).