PAM Jaya Diminta Fokus Percepatan Pembangunan Jaringan Perpipaan Air Minum



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kerja Sama PAM Jaya dengan Palyja dan Aetra terkait dengan pelayanan air akan berakhir pada 1 Februari 2023. Pasca berakhirnya kerja sama tersebut, PAM Jaya diminta segera menyusun rencana kerja yang tepat untuk melayani kebutuhan air masyarakat.

Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga mengatakan, PAM Jaya harus membuktikan mampu mengelola air lebih baik daripada Palyja dan Aetra dalam 1 tahun pertama ini. PAM Jaya mesti memberikan jaminan layanan air yang tersalurkan terjaga kuantitas, kualitas, dan kontinuitasnya.

“Fokuskan pada percepatan pembangunan jaringan perpipaan air minum ke lokasi-lokasi yang paling membutuhkan,” ujar Nirwono kepada Kontan.co.id, Minggu (29/1).


Baca Juga: Kerja Sama dengan Swasta Berakhir, PAM Jaya Siap Operasikan Langsung Pelayanan Air

Nirwono mencontohkan, sejumlah daerah yang perlu mendapatkan perhatian. Diantaranya, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur bagian utara. Lalu, permukiman, komersial, perdagangan, perkantoran, pusat perbelanjaan, kawasan industri.

Selain itu, Nirwono menilai perlu adanya penerapan zona larangan pengambilan/pemompaan air tanah secara bertahap. Mulai dari kawasan seperti Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur bagian utara. Lalu, pencegahan kebocoran pipa 100%. Serta diiringi dengan penyediaan layanan air minum 100% pada 2030 sebagai target utama PAM Jaya ke depan.

Sebelumnya, PAM Jaya memastikan siap melaksanakan operasional langsung pasca berakhirnya Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PAM JAYA dengan mitra swasta.

Baca Juga: BI Proyeksikan Inflasi Januari 2023 Sebesar 0,41%

Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, inspeksi final merupakan puncak rangkaian persiapan operasional oleh PAM JAYA. Persiapan tersebut telah dimulai dari kick-off yang diisi rangkaian kegiatan pemaparan tugas dan tanggung jawab, finalisasi teknis gladi bersih hari H (alur kerja, jadwal, lokasi), finalisasi checklist kesiapan hari H.

Arief menjelaskan, Tim Bersama Gladi Bersih PAM Jaya sudah memastikan elemen utama kesiapan operasional telah terpenuhi. Mulai dari tersedianya struktur organisasi full operation yang mengakomodir karyawan mitra termasuk posisi dan jabatan. Serta tersedianya SDM secara kuantitatif (jumlah) dan kualitatif (kompetensi) yang siap untuk menjalankan pengoperasian penuh.

Kemudian, Tim Bersama Gladi Bersih juga memastikan tersedianya proses bisnis pengelolaan SPAM yang akan dijalankan, tersedianya sistem dan aplikasi yang siap digunakan untuk pengoperasian penuh, dan tersedianya alat dan material penunjang operasional dan pelayanan.

Arief menyebut, kesiapan 5M yang terdiri dari man, machine, method, material, dan money juga sudah dipastikan. Dia menambahkan, ke depannya PAM Jaya akan berupaya mewujudkan kedaulatan air di DKI Jakarta melalui peningkatan 100 persen cakupan pelayanan pada 2030.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati