JAKARTA. Kendati banyak suara sumbang terkait rencana pungutan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mulai tahun ini, PT Panin Asset Management (PAM) malah mengaku rela merogoh kocek. Dengan catatan, ada timbal balik dari regulator terhadap industri keuangan. Timbal balik itu, menurut Ridwan Soetedja, Direktur PAM, berupa dukungan terhadap aktivitas usaha industri manajer investasi, termasuk program-program kerja yang mendukung perkembangan industri, program edukasi atau regulasi. Sehingga, pungutan itu menjadi bermanfaat. “Pungutan OJK itu sudah ditetapkan, harus jalan dong. Tetapi, timbal balik kepada pelaku seperti apa? Kami kan perlu dukungan OJK, misalnya bagaimana meningkatkan jumlah nasabah,” ujarnya ditemui KONTAN, Senin (17/3).
PAM rela bayar fee OJK asal ada timbal balik
JAKARTA. Kendati banyak suara sumbang terkait rencana pungutan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mulai tahun ini, PT Panin Asset Management (PAM) malah mengaku rela merogoh kocek. Dengan catatan, ada timbal balik dari regulator terhadap industri keuangan. Timbal balik itu, menurut Ridwan Soetedja, Direktur PAM, berupa dukungan terhadap aktivitas usaha industri manajer investasi, termasuk program-program kerja yang mendukung perkembangan industri, program edukasi atau regulasi. Sehingga, pungutan itu menjadi bermanfaat. “Pungutan OJK itu sudah ditetapkan, harus jalan dong. Tetapi, timbal balik kepada pelaku seperti apa? Kami kan perlu dukungan OJK, misalnya bagaimana meningkatkan jumlah nasabah,” ujarnya ditemui KONTAN, Senin (17/3).