BANDUNG. Geliat usaha PT United Tractors Tbk (UNTR) kian menggurita. Melalui anak usahanya yaitu PT Pamapersada Nusantara yang bergerak di sektor kontraktor pertambangan, Pamapersada berencana untuk membungkus alat berat untuk menunjang operasional perusahaan batu bara ini. UNTR menilai, industri pertambangan kembali menggeliat di tahun depan setelah sempat terkulai lemas tahun ini. Itu sebabnya, UNTR berniat mengincar ceruk ini dengan memasok 80% peralatan dari UNTR dan sisanya dari ekspor. Asal tahu saja, nilai ekspansi ini mencapai US$ 282 juta atau setara dengan Rp 2,82 triliun. Pendanaan ini berasal dari pinjaman perbankan sepenuhnya yang sudah berkenan memberikan pinjaman. “Nilai investasi dapat lebih besar lagi sebab US$ 282 juta ini baru pembelian peralatan produksi. Belum termasuk investasi bisnisnya,” kata Dwi Priyadi, Vice President Director PT Pamapersada Nusantara, Jumat (16/10).Pamapersada memperkirakan produksi batubaranya akan naik menjadi 77 juta ton di 2010.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pamapersada Bungkus Alat Berat US$ 282 Juta
BANDUNG. Geliat usaha PT United Tractors Tbk (UNTR) kian menggurita. Melalui anak usahanya yaitu PT Pamapersada Nusantara yang bergerak di sektor kontraktor pertambangan, Pamapersada berencana untuk membungkus alat berat untuk menunjang operasional perusahaan batu bara ini. UNTR menilai, industri pertambangan kembali menggeliat di tahun depan setelah sempat terkulai lemas tahun ini. Itu sebabnya, UNTR berniat mengincar ceruk ini dengan memasok 80% peralatan dari UNTR dan sisanya dari ekspor. Asal tahu saja, nilai ekspansi ini mencapai US$ 282 juta atau setara dengan Rp 2,82 triliun. Pendanaan ini berasal dari pinjaman perbankan sepenuhnya yang sudah berkenan memberikan pinjaman. “Nilai investasi dapat lebih besar lagi sebab US$ 282 juta ini baru pembelian peralatan produksi. Belum termasuk investasi bisnisnya,” kata Dwi Priyadi, Vice President Director PT Pamapersada Nusantara, Jumat (16/10).Pamapersada memperkirakan produksi batubaranya akan naik menjadi 77 juta ton di 2010.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News