KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pamapersada Nusantara (PAMA) menilai ada potensi penurunan kontrak tahun ini. Hal tersebut lantaran ada beberapa pelanggannya belum mendapatkan Rencana Kegiatan dan Anggaran Biayanya (RKAB). Frans Kesuma, Presiden Direktur PAMA menyebutkan untuk target di tahun ini masih belum bisa memberikan konfirmasi angkanya. "Belum bisa konfirmasi masalah target, yang pasti saat ini target yang telah di-publis United Tractors yang jadi patokan," tuturnya, Rabu (27/2). Dari pihaknya sendiri masih enggan memberikan konfirmasi target ditahun ini lantara ia menilai ada potensi penurunan kontrak. Hal tersebut lantaran ada pelanggannya yang belum mendapatkan RKAB. "Ada kemungkinan malah drop, tapi saya belum tau drop-nya berapa karena ada beberapa yang belum dapat RKAB-nya," ungkapnya.
Pamapersada Nusantara melihat ada potensi penurunan kontrak di tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pamapersada Nusantara (PAMA) menilai ada potensi penurunan kontrak tahun ini. Hal tersebut lantaran ada beberapa pelanggannya belum mendapatkan Rencana Kegiatan dan Anggaran Biayanya (RKAB). Frans Kesuma, Presiden Direktur PAMA menyebutkan untuk target di tahun ini masih belum bisa memberikan konfirmasi angkanya. "Belum bisa konfirmasi masalah target, yang pasti saat ini target yang telah di-publis United Tractors yang jadi patokan," tuturnya, Rabu (27/2). Dari pihaknya sendiri masih enggan memberikan konfirmasi target ditahun ini lantara ia menilai ada potensi penurunan kontrak. Hal tersebut lantaran ada pelanggannya yang belum mendapatkan RKAB. "Ada kemungkinan malah drop, tapi saya belum tau drop-nya berapa karena ada beberapa yang belum dapat RKAB-nya," ungkapnya.