KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemimpin Korea Utara Kim Jong un berjanji untuk terus memperkuat pertahanan diri "penangkal perang" dan memamerkan rudal balistik antarbenua (ICBM) baru juga senjata strategis lain selama parade militer besar-besaran.

Kim juga berharap Korea Selatan cepat pulih dari pandemi virus corona baru dalam pesan rekonsiliasi ke Seoul, mengungkapkan harapan bahwa hari itu akan segera tiba bagi kedua Korea untuk "bergandengan tangan" setelah krisis kesehatan saat ini berakhir.

Dia berpidato pada Jumat (9/10) tengah malam sebelum parade militer dimulai di Lapangan Kim Il Sung di pusat Kota Pyongyang untuk merayakan ulang tahun ke-75 Partai Buruh yang berkuasa, menurut tayangan TV Pemerintah Korea Utara pada Sabtu (10/100 seperti dikutip Yonhap.

"Kami akan terus memperkuat penangkal perang, cara membela diri yang benar, untuk menahan dan mengendalikan semua upaya berbahaya dan tindakan intimidasi oleh pasukan musuh, termasuk ancaman nuklir mereka yang berkelanjutan dan memperburuk keadaan," kata Kim yang mengenakan jas abu-abu.

Baca Juga: Lakukan parade militer, Korea Utara larang pejabat asing dekati tempat acara

Usai pidato Kim Jong Un, Kantor Kepresidenan Korea Selatan langsung mengadakan rapat darurat komite tetap Dewan Keamanan Nasional (NSC) untuk membahas pernyataan Pemimpin Korea Utara itu. 

Suh Hoon, Direktur Keamanan Nasional, memimpin pertemuan yang dihadiri oleh pejabat tinggi keamanan nasional Korea Selatan lainnya, termasuk menteri luar negeri, menteri pertahanan, dan menteri unifikasi.

"Kami menekankan berbagai kesepakatan antara Korea Selatan dan Korea Utara untuk pencegahan bentrokan bersenjata bilateral dan perang harus dipertahankan dengan cara apa pun," kata Kantor Kepresidenan Korea Selatan dalam pernyataan pada Minggu (11/10) seperti dilansir Yonhap.

Selanjutnya: Saat parade militer skala besar, Korea Utara cuma pamerkan senjata strategis baru

Editor: S.S. Kurniawan