Pameran GIIAS 2024 Mendongkrak Penjualan Mobil Baru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 seolah menjadi oase di tengah lesunya pasar otomotif nasional.

Sejauh ini, penyelenggara GIIAS 2024 belum mengumumkan secara resmi nilai transaksi ataupun jumlah pengunjung selama berlangsungnya ajang tahunan tersebut. Walau begitu, sejumlah Agen Pemegang Merek (APM) otomotif peserta GIIAS 2024 mengklaim meraih kinerja penjualan yang optimal selama pameran ini.

Salah satunya adalah PT Toyota Astra Motor (TAM) yang membukukan 4.245 surat pemesanan kendaraan (SPK) selama 8 hari GIIAS 2024. Angka ini tumbuh 11% dibandingkan realisasi tahun lalu setelah delapan hari pameran.


Model-model Toyota yang paling diminati selama GIIAS 2024 antara lain Kijang Innova Zenix dengan 981 SPK dan Veloz dengan 929 SPK. Kendaraan elektrifikasi menyumbang sekitar 25% dari total SPK yang diterima Toyota, dengan model hybrid electric vehicle (HEV) menjadi kontributor utama.

Baca Juga: Mobil Listrik Termurah GIIAS 2024 Siap Bersaing Merebut Minat Konsumen

"Sekitar 80% dari pesanan Kijang Innova Zenix dan Alphard adalah tipe hibrida atau HEV," kata Marketing Director Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy kepada awak media, Sabtu (27/7).

Selain itu, Toyota juga mencatatkan 425 SPK untuk kendaraan niaga terbaru mereka, Hilux Rangga. Padahal, harga resmi model tersebut belum diumumkan Toyota.

Capaian SPK ini tentu menjadi angin segar bagi Toyota yang mana tren penjualannya sempat menurun sejalan dengan melambatnya kinerja pasar otomotif dalam negeri.

Sementara itu, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengklaim membukukan total pemesanan model baru Hyundai Ioniq 5 N sebanyak tiga digit atau lebih dari 100 unit selama sepekan pameran GIIAS 2024, baik melalui website maupun tenaga penjual Hyundai.

Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia Franciscus Soerjopranoto mengatakan, kehadiran Ioniq 5 N sebagai high-performance EV pertama Hyundai yang diproduksi di Indonesia diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan yang menginginkan pengalaman berkendara dari mobil berperforma tinggi, sekaligus membangun komunitas para pencinta N Brand di Indonesia.

"Peluncuran Ioniq 5 N tentunya akan memberikan motivasi bagi kami untuk terus menghadirkan lini kendaraan unggul dengan teknologi dan inovasi terbarukan sebagai solusi mobilitas terdepan bagi masyarakat Indonesia,” ungkap dia, Jumat (26/7).

Sekadar informasi, Ioniq 5 N dibanderol dengan harga mulai dari Rp 1,3 miliar dan PPN 1%. Model ini ditargetkan mulai dikirim ke konsumen paling cepat Oktober mendatang.

Model anyar Hyundai lainnya yaitu All New Kona Electric juga menyita perhatian konsumen, termasuk dari kalangan korporasi. Terbukti, beberapa hari lalu Hyundai menyerahkan secara simbolis 10 unit Kona Electric kepada PT Blue Bird Tbk (BIRD). Mobil tersebut akan digunakan Bluebird untuk mendukung mobilitas di IKN Nusantara.

PT BYD Motor Indonesia juga menyebut MPV elektrik baru BYD M6 diminati banyak pengunjung selama GIIAS 2024. Meski tidak menyebut realisasi pemesanan selama pameran tersebut, Eagle Zhao, President Director BYD Motor Indonesia bilang, para dealer BYD nasional terus memantau perkembangan SPK BYD M6 yang terus mengalami kenaikan setiap hari.

"Model BYD M6 berperan penting terhadap kontribusi SPK kami," imbuh dia, Jumat (26/7).

Asal tahu saja, BYD M6 dihargai mulai dari Rp 379 juta untuk pasar Indonesia.

Sementara itu, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto mengatakan, GIIAS 2024 akan menjadi stimulus bagi penjualan mobil nasional dalam waktu dekat. Apalagi, GIIAS diikuti oleh banyak merek dan model mobil baru dari berbagai negara.

Pihak Gaikindo sendiri belum melakukan revisi atas target penjualan mobil nasional yang awalnya ditetapkan sebesar 1,1 juta unit pada 2024. "Kami akan bahas dengan anggota dahulu dan meminta masukan dari mereka," kata Jongkie, Minggu (28/7).

Gaikindo juga berharap para APM tidak menaikkan harga jual mobil di pasar di tengah daya beli masyarakat yang belum stabil.

Sebagai catatan, penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil nasional turun 19,4% yoy menjadi 408.012 unit pada semester I-2024. Penjualan retail (dealer ke konsumen) mobil nasional juga terkoreksi 14% yoy menjadi 431.987 unit.                                  

Baca Juga: Penjualan Mobil Bekas Autopedia Sukses Lestari (ASLC) Melonjak di Semester I-2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati