KONTAN.CO.ID - Jakarta, 14 November 2022 Pameran Industri Mainan, Produk Bayi dan Maternity, Elektronik, Smart Appliance dan Kebutuhan Rumah Tangga bertaraf internasional terlengkap IBTE | IEAE | IGHE 2022 akan kembali diselenggarakan secara offline di Jakarta International Expo pada tanggal 23 (Rabu) – 25 (Jumat) November 2022 setelah tertunda dua tahun akibat pandemic Covid – 19. Tiga pameran B2B bernilai dalam satu pusat lokasi yang akan memberi anda wadah tebaik untuk membawa bisnis anda selangkah lebih maju. “Industri produk bayi dan mainan perlahan mulai bangkit setelah sempat terpuruk karena pandemic covid – 19, dan di proyeksikan akan full recovery pada penghujung tahun ini melihat industri produk bayi dan mainan di Indonesia sudah banyak yang menggunakan teknologi 4.0 sehingga lebih mudah untuk mengikuti tren yang ada dan bersaing pada pasar global. Dengan adanya kebijakan sekolah daring juga menjadi salah satu pendukung dalam memulihkan industri mainan. Lebih banyak nya waktu anak dirumah sehingga kebutuhan akan mainan untuk mengisi waktu menjadi meningkat, dimulai dari mainan tradisional, edukatif hingga mainan digitalisasi yang lebih efisien.” Ujar Sutjiadi Lukas, Ketua Umum Asosiasi Mainan Indonesia.
Pameran IBTE dan IEAE 2022 Akan Hadir Kembali di Jiexpo
KONTAN.CO.ID - Jakarta, 14 November 2022 Pameran Industri Mainan, Produk Bayi dan Maternity, Elektronik, Smart Appliance dan Kebutuhan Rumah Tangga bertaraf internasional terlengkap IBTE | IEAE | IGHE 2022 akan kembali diselenggarakan secara offline di Jakarta International Expo pada tanggal 23 (Rabu) – 25 (Jumat) November 2022 setelah tertunda dua tahun akibat pandemic Covid – 19. Tiga pameran B2B bernilai dalam satu pusat lokasi yang akan memberi anda wadah tebaik untuk membawa bisnis anda selangkah lebih maju. “Industri produk bayi dan mainan perlahan mulai bangkit setelah sempat terpuruk karena pandemic covid – 19, dan di proyeksikan akan full recovery pada penghujung tahun ini melihat industri produk bayi dan mainan di Indonesia sudah banyak yang menggunakan teknologi 4.0 sehingga lebih mudah untuk mengikuti tren yang ada dan bersaing pada pasar global. Dengan adanya kebijakan sekolah daring juga menjadi salah satu pendukung dalam memulihkan industri mainan. Lebih banyak nya waktu anak dirumah sehingga kebutuhan akan mainan untuk mengisi waktu menjadi meningkat, dimulai dari mainan tradisional, edukatif hingga mainan digitalisasi yang lebih efisien.” Ujar Sutjiadi Lukas, Ketua Umum Asosiasi Mainan Indonesia.