KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata kembali mendukung pameran kain terbesar di Indonesia Pameran Adiwastra Nusantara 2018. Sebanyak 450 peserta dari 33 Provinsi di Indonesia, siap meramaikan event yang digelar di Hall A dan B Jakarta Convention Center (JCC) mulai tanggal 11 hingga 15 April 2018 mendatang. “Hanya Papua saja yang tidak ada karena tidak memiliki kain. Wastra (kain) ini merupakan identitas bangsa ini. Misalnya jika menyebut Batik sudah pasti itu Indonesia. Jika menyebut Tanjak itu berasal dari Palembang. Inilah modal kita yang akan kita jual keluar negeri,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, I Gde Pitana dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Kamis (22/3). Pitana juga mengatakan pameran tersebut Mengusung tema "Nuansa Kekinian dalam Balutan Wastra Adati Nusantara”. Pameran ini akan menampilkan karya wastra adati atau kain tradisional unggulan dari seluruh daerah di Indonesia. Serta usaha rintisan berbasis e-commerce yang digeluti oleh kaum muda dan menjadi ajang unjuk rupa start-up company di bidang wastra.
Pameran kain terbesar nusantara akan segera dihelat April 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata kembali mendukung pameran kain terbesar di Indonesia Pameran Adiwastra Nusantara 2018. Sebanyak 450 peserta dari 33 Provinsi di Indonesia, siap meramaikan event yang digelar di Hall A dan B Jakarta Convention Center (JCC) mulai tanggal 11 hingga 15 April 2018 mendatang. “Hanya Papua saja yang tidak ada karena tidak memiliki kain. Wastra (kain) ini merupakan identitas bangsa ini. Misalnya jika menyebut Batik sudah pasti itu Indonesia. Jika menyebut Tanjak itu berasal dari Palembang. Inilah modal kita yang akan kita jual keluar negeri,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, I Gde Pitana dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Kamis (22/3). Pitana juga mengatakan pameran tersebut Mengusung tema "Nuansa Kekinian dalam Balutan Wastra Adati Nusantara”. Pameran ini akan menampilkan karya wastra adati atau kain tradisional unggulan dari seluruh daerah di Indonesia. Serta usaha rintisan berbasis e-commerce yang digeluti oleh kaum muda dan menjadi ajang unjuk rupa start-up company di bidang wastra.