Pameran monorel meriahkan ulang tahun Jakarta



JAKARTA. Dalam rangka sosialisasi kepada masyarakat tentang monrel, sekaligus dalam rangka turut merayakan HUT DKI Jakarta ke-468, konsorsium BUMN  mengadakan pameran monorel di Silang Monas Tenggara, Jakarta.

Pameran dibuka dengan penekanan tombol sirine secara bersamaan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, dan para Direktur Utama BUMN yang tergabung dalam konsorsium dan Direksi PT Jakarta Monorail.

Pameran ini menampilkan tiga jenis mock up monrel, yaitu mock up monorel Jabodetabek atau Jakarta Link Transportation (JLT), yang rencananya akan memiliki rute Bekasi Timur-Cawang Sepanjang 18,138 km, Cawang-Kuningan sepanjang 7,170 km, dan Cibubur-Cawang sepanjang 13,728 km.


Dalam proyek tersebut, konsorsium BUMN akan melibatkan PT Jasa Marga Tbk karena sebagian besar jalurnya berada di pinggir jalan tol Jagorawi. Dalam proyek ini PT Adhi Karya juga menjadi Project Integrator dan infrastruktur bersama PT INKA selaku Rolling Stock provider, dan PT LEN Industri penyedia jasa persinyalan,  electricity equipment dan PT Telkom Tbk sebagai penyedia sistem tiket.

Selain itu, terdapat juga Mock up Monorail Automatic People Mover System (APMS) untuk Bandara International Soekarno-Hatta, Banten yang menghubungkan terminal I sampai terminal III. Dalam hal ini Angkasa Pura II sebagai pemilik proyek. Sistem APMS dibangun oleh PT Adhi Karya Tbk, PT INKA, dan PT LEN Industri.

Terdapat juga Mock Up Monorail Automatic Container Transportation (ATC) untuk pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, jasa angkutan kontainer dari dan ke Depo Teluk Lamong-Depo Tanjung Perak. Dalam proyekini PT Pelindo III bersama dengan PT Adhi Karya Tbk sebagai inisiator.

"Kapasitas per gerbong dapat menampung 200 orang. Jadi per harinya dapat mengangkut 800.000 orang," ujar Kiswodarmawan, selaku Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk dalam acara peresmian Pameran Monorel di Jakarta, Sabtu (22/6). Rencananya, tarif yang akan diberlakukan kepada pengguna per km sebesar Rp 1.000 dan biaya tarif diperkirakan akan naik sebesar 10% setiap dua tahun.

Total investasi untuk ketiga proyek tersebut sebesar Rp 12 triliun. Sumber dana investasi berasal dari dana ekuitas konsorsium dan pinjaman bank.

Rencananya, khusus JLT akan dimulai tahun 2014 dan memakan waktu pembangunan selama tiga tahun. Selain itu, untuk APMS rencananya dimulai tahun ini dengan memakan waktu pembangunan selama dua tahun. Sedangkan proyek ATC akan dimulai tahun 2014 dengan waktu penyelesaian selama dua tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri