KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pamerindo Indonesia berencana menggelar lima pameran Energy & Engineering pada 18-21 September 2019 mendatang di Jakarta International Expo Kemayoran. Dalam jumpa dengan awak media, Event Director PT Pamerindo Maysia Stephanie mengungkapkan, pameran ini bertujuan untuk mendukung upaya pengembangan dan pembangunan yang berkelanjutan. Baca Juga: Pamerindo: Transaksi di Manufacture Surabaya 2019 capai US$ 5,5 juta "Demi mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di industri energi dan rekayasa konstruksi," ujar Maysia, Selasa (3/9). Lebih jauh Maysia menambahkan, pameran kali ini mengusung tema Sustainable Development Goals 2030. Disisi lain, Chief Operating Officer PT Sacindo Machinery Bowo Pangarso menjelaskan, industri konstruksi dan beton perlu ditopang pembangunan yang berkelanjutan. Hal ini menurutnya akan memberikan dampak berkelanjutan terutama sebagai investasi jangka panjang. "Perusahaan kami terhitung baru bagi sebagian kalangan namun lewat pameran ini kami terhubug dengan jaringan yang lebih besar serta dapat melihat pula mengenai pesaing dalam investasi berkelanjutan dalam pameran ini," jelas Bowo. Sementara itu, Muhammad Iqbal Mandala Putra Kasi Anggaran Usaha dan Biaya Usaha Batubara Dirjen Minerba Kementerian ESDM yang hadir dalam acara yang sama mengungkapkan, industri batubara masih menjadi salah satu sektor penting pembangunan nasional. "Ada optimisme dari kita untuk menunjang pertumbuhan ekonomi,"kata Iqbal. Ditemui dikesempatan yang sama, President Director Endress+Hauser Henry Chia mengapresiasi kehadiran pameran khususnya dalam pengembangan sektor energi minyak dan gas bumi. Henry menjelaskan, perseroan memilih fokus pada otomatisasi teknologi migas. Baca Juga: 270 perusahaan industri manufaktur ramaikan pameran Manufacturing Surabaya 2019
Pamerindo siap gelar pameran Energy & Engineering pada September ini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pamerindo Indonesia berencana menggelar lima pameran Energy & Engineering pada 18-21 September 2019 mendatang di Jakarta International Expo Kemayoran. Dalam jumpa dengan awak media, Event Director PT Pamerindo Maysia Stephanie mengungkapkan, pameran ini bertujuan untuk mendukung upaya pengembangan dan pembangunan yang berkelanjutan. Baca Juga: Pamerindo: Transaksi di Manufacture Surabaya 2019 capai US$ 5,5 juta "Demi mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di industri energi dan rekayasa konstruksi," ujar Maysia, Selasa (3/9). Lebih jauh Maysia menambahkan, pameran kali ini mengusung tema Sustainable Development Goals 2030. Disisi lain, Chief Operating Officer PT Sacindo Machinery Bowo Pangarso menjelaskan, industri konstruksi dan beton perlu ditopang pembangunan yang berkelanjutan. Hal ini menurutnya akan memberikan dampak berkelanjutan terutama sebagai investasi jangka panjang. "Perusahaan kami terhitung baru bagi sebagian kalangan namun lewat pameran ini kami terhubug dengan jaringan yang lebih besar serta dapat melihat pula mengenai pesaing dalam investasi berkelanjutan dalam pameran ini," jelas Bowo. Sementara itu, Muhammad Iqbal Mandala Putra Kasi Anggaran Usaha dan Biaya Usaha Batubara Dirjen Minerba Kementerian ESDM yang hadir dalam acara yang sama mengungkapkan, industri batubara masih menjadi salah satu sektor penting pembangunan nasional. "Ada optimisme dari kita untuk menunjang pertumbuhan ekonomi,"kata Iqbal. Ditemui dikesempatan yang sama, President Director Endress+Hauser Henry Chia mengapresiasi kehadiran pameran khususnya dalam pengembangan sektor energi minyak dan gas bumi. Henry menjelaskan, perseroan memilih fokus pada otomatisasi teknologi migas. Baca Juga: 270 perusahaan industri manufaktur ramaikan pameran Manufacturing Surabaya 2019