KONTAN.CO.ID - Jakarta, 14 Oktober 2020 – Jumlah penyaluran Program Kemitraan PT. Pertamina (Persero) untuk sektor industri kain terus meningkat. Hingga tahun 2020 ini, total penyaluran untuk industri tersebut sekitar Rp 83 miliar. Hal ini sebagai bentuk upaya Pertamina dalam mendukung UMKM mitra binaannya agar dapat Go Modern, Go Digital, dan Go Global. Salah satu penerima manfaat Program Kemitraan disektor industri kain adalah Meeta Fauzan. Seorang desainer sekaligus pemilik butik di wilayah Coblong, Kota Bandung ini sudah cukup lama menggeluti bidang tersebut. “Mulai usaha sekitar tahun 1994. Awalnya mendesain baju biasa, untuk kuliah atau pesta dan sebagainya. Pada tahun 2003, barulah berfokus dibidang busana muslim,” ujar Meeta. Justru dibidang itulah bisnis yang dijalaninya mulai merangkak naik. Hingga puncaknya pada tahun 2018 lalu, Meeta berkesempatan memamerkan busana karyanya di bawah kaki Menara Eiffel Paris. Di sana, Meeta membawa busana-busana andalannya. Yakni busana muslim dengan corak-corak khas Indonesia dipadukan dengan kain tenun dan batik.
Pamerkan Busana Rancangan di Kaki Eiffel, Mitra Binaan Pertamina ini
KONTAN.CO.ID - Jakarta, 14 Oktober 2020 – Jumlah penyaluran Program Kemitraan PT. Pertamina (Persero) untuk sektor industri kain terus meningkat. Hingga tahun 2020 ini, total penyaluran untuk industri tersebut sekitar Rp 83 miliar. Hal ini sebagai bentuk upaya Pertamina dalam mendukung UMKM mitra binaannya agar dapat Go Modern, Go Digital, dan Go Global. Salah satu penerima manfaat Program Kemitraan disektor industri kain adalah Meeta Fauzan. Seorang desainer sekaligus pemilik butik di wilayah Coblong, Kota Bandung ini sudah cukup lama menggeluti bidang tersebut. “Mulai usaha sekitar tahun 1994. Awalnya mendesain baju biasa, untuk kuliah atau pesta dan sebagainya. Pada tahun 2003, barulah berfokus dibidang busana muslim,” ujar Meeta. Justru dibidang itulah bisnis yang dijalaninya mulai merangkak naik. Hingga puncaknya pada tahun 2018 lalu, Meeta berkesempatan memamerkan busana karyanya di bawah kaki Menara Eiffel Paris. Di sana, Meeta membawa busana-busana andalannya. Yakni busana muslim dengan corak-corak khas Indonesia dipadukan dengan kain tenun dan batik.