KONTAN.CO.ID - DENPASAR. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyindir Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi ( BPPT) yang pernah memamerkan teknologi lama dalam sebuah pameran. Hal itu disampaikan Kalla saat membuka Hari Kebangkitan Teknologi Nasional di Lapangan Puputan Margarana Renon, Denpasar, Bali, Rabu (28/8). Kalla mengaku pernah menghadiri pameran di BPPT dan diperlihatkan hasil inovasi teknologi yang pernah ia lihat di tahun-tahun sebelumnya. Menurut Kalla, hal itu menunjukkan BPPT tak melakukan pembaharuan penelitian sehingga tak memunculkan inovasi baru. Baca Juga: JK bandingkan kemajuan Indonesia dan China dari jumlah universitas
"Dalam satu kali pameran dalam beberapa tahun yang lalu saya diperlihatkan hasil kerja, hasil kerja yang dua sampai tiga tahun sebelumnya juga sudah saya lihat. Jadi mulai tahun-tahun setelah itu pokoknya bahwa kalau penemuan itu harus ada tahunnya tahun berapa," ujar Kalla. "Yang bisa dipamerkan hanya satu tahun terakhir, tidak boleh lima tahun terakhir dipamerkan berulang-berulang, dan di BPPT waktu itu," kata Kalla. Ia menambahkan, semestinya BPPT menjadi tempat lahirnya teknologi baru, bukan justru terus-terusan menampilkan temuan lama. Kalla pun meminta BPPT dan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi harus bisa mengejar negara-negara lain yang lebih maju teknologinya daripada Indonesia. Baca Juga: Wapres: Kalau kemajuan negara diukur dari banyaknya aturan, kita paling maju Kalla mengatakan saat ini indeks inovasi Indonesia tertinggal dari Singapura dan Malaysia. Ia menginginkan ke depannya Indonesia bisa mengimbangi Malaysia dan Singapura dalam indeks inovasi global.