KONTAN.CO.ID - Miner di China gunakan laptop gaming untuk menambang kripto lantaran stok GPU atau kartu grafis menipis. Diketahui, laptop gaming yang digunakan untuk menambang kripto menggunakan GPU RTX 30-series.

Bagi sebagian orang, menambang kripto menjadi cara lain untuk mencari pendapatan. Peminatnya pun tidak sedikit, oleh karena itu stok GPU atau kartu grafik yang digunakan untuk mining habis diborong.

Tak habis akal, miner asal China akhirnya memborong laptop gaming untuk memenuhi kebutuhan menambang kripto yang mereka lakukan. Setidaknya beberapa laptop gaming berjejer di lokasi yang digunakan untuk menambang kripto.

Foto-foto yang bersumber dari situs media sosial Cina, yakni Weibo memperlihatkan laptop gaming yang berjejer dan dibiarkan menyala. Laptop tersebut dinyalakan secara terus menerus untuk kebutuhan mining kripto.

Diketahui, sepesifikasi laptop gaming tersebut menggunakan kartu grafik atau GPU Nvidia RTX 30-series, yang merupakan keluaran terbaru. Menurut TomsHardware.com, tidak jelas apakah laptop tersebut digunakan untuk mining Etherium (salah satu jenis cryptocurrency) atau untuk kebutuhan lain juga.

Seorang wanita membagikan video lewat Bilibili bagaimana ia menggunakan laptop gaming yang ia gunakan untuk menambang kripto selama 2 jam di sebuah cafe. Ia mengklaim bahwa laptop gaming yang digunakan menggunakan GPU RTX 3060. 

GPU tersebut juga bisa di overclock hingga +1000 MHz dan menghasilkan rata-rata hashing rate 46MH/s. Setelah dua jam berlalu, wanita tersebut mengungkapkan bahwa ia mendapatkan $0,9 dolar AS.

Menipisnya stok kartu grafis atau GPU ini cukup menyulitkan bagi beberapa pihak. Tidak jarang, gamer juga merasa dirugikan karena harga GPU kian meroket akibat tipisnya stok.

Lantas, apakah laptop gaming juga bakal menipis stoknya dengan peristiwa tersebut?

Selanjutnya: Harga laptop gaming Lenovo Legion Slim 7i Rp 28 juta per unit, intip spek-nya, yuk!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News