Pamor meredup, emas terpapas 6,2% bulan ini



SINGAPURA. Pamor emas meredup karena investor beralih memegang dollar AS sebagai aset aman, di tengah mencuatnya isu krisis Eropa. Tak pelak, harga si kuning ini terus melorot. Bahkan, sepanjang Mei, harganya tercatat turun paling tajam dalam 13 tahun terakhir.Emas spot turun 0,3% ke level US$ 1.558,75 per ons troy, sebelum diperdagangkan di US$ 1.560,95 per ons troy pada pukul 15.01 waktu Singapura. Sepanjang bulan ini, harganya pun telah terpapas 6,2%, akibat penguatan dollar AS sebesar 5,2%. Ini merupakan koreksi bulanan tertajam sejak Agustus 1999.Adapun, kontrak emas untuk pengiriman Agustus di Comex-Nymex juga melorot 0,3% ke level US$ 1.560,70 per ons troy, sebelum diperdagangkan di US$ 1.562,90 pada pukul 14.20 WIB.Berbagai kabar yang muncul dari kawasan Eropa semakin mencuatkan kekhawatiran kian memburuknya krisis di sana. Kemarin, Italia gagal memenuhi target maksial dalam lelang surat utang. Sedangkan, Spanyol masih berjuang untuk menasionalisasi perbankannya. Kekhawatiran Yunani keluar dari zona euro pun belum hilang. Akibatnya, euro terjun ke level terendah dua tahun terhadap dollar AS. Dominic Schnider, kepala riset komoditas global di UBS AG menuturkan, investor harus menyadari bahwa dalam situasi krisis, semua harga aset akan merosot. Emas pun akan berada di bawah tekanan. "Dalam situasi dollar lebih kuat, sangat sulit bagi emas untuk mendaki," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini