Pamor rupiah terdongkrak akibat data positif perumahan AS



JAKARTA. Pagi ini, pergerakan rupiah perkasa setelah selama dua hari berturut-turut melemah. Penguatan mata uang Garuda terjadi setelah ada peningkatan konstruksi perumahan AS yang menunjukkan perekonomian Negeri Paman Sam itu terus membaik. "Data positif dari AS mendongkrak sentimen pengambilan resiko di pasar seliruh Asia, termasuk Indonesia. Investor tak menghiraukan oulook rating kredit utang AS yang mendapat predikat negatif dari Standard & Poor's," urai Gundy Cahyadi, ekonom Oversea-Chinese Banking Corp. Catatan saja, pada pukul 09.15, rupiah menguat 0,3% menjadi 8.663 per dollar. Kemarin, posisi dollar menyentuh level 8.693, yang merupakan level paling lemah sejak 1 April lalu. Sepanjang tahun ini, rupiah sudah menguat sebesar 3,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie