JAKARTA. Inflasi Inggris yang masih menunjukkan stagnasi menekan poundsterling bergerak dalam tren bearish. Belum lagi masih santernya isu Brexit yang membuat mata uang Negeri Ratu Elizabeth ini kehilangan pamornya dalam beberapa waktu terakhir. Mengutip Bloomberg, Selasa (22/3) pukul 16.50 WIB pasangan GBP/USD terpuruk 0,43% ke level 1,4307 dibanding hari sebelumnya. Rilis indikator inflasi Inggris Februari 2016 mencatatkan level pertumbuhan yang sama dengan bulan sebelumnya yakni di 0,3%.Begitu juga dengan inflasi inti stagnan di level 1,2%. Sajian data lainnya pun tidak banyak mendukung poundsterling seperti harga jual barang dan bahan mentah yang dibeli pabrik Inggris tumbuh 0,1% atau lebih kecil dari prediksi yakni 1,4%. begitu juga dengan harga barang yang dibeli konsumen tertahan di level sama dengan bulan sebelumnya yakni 1,3%.
Pamor sterling di hadapan greenback kian redup
JAKARTA. Inflasi Inggris yang masih menunjukkan stagnasi menekan poundsterling bergerak dalam tren bearish. Belum lagi masih santernya isu Brexit yang membuat mata uang Negeri Ratu Elizabeth ini kehilangan pamornya dalam beberapa waktu terakhir. Mengutip Bloomberg, Selasa (22/3) pukul 16.50 WIB pasangan GBP/USD terpuruk 0,43% ke level 1,4307 dibanding hari sebelumnya. Rilis indikator inflasi Inggris Februari 2016 mencatatkan level pertumbuhan yang sama dengan bulan sebelumnya yakni di 0,3%.Begitu juga dengan inflasi inti stagnan di level 1,2%. Sajian data lainnya pun tidak banyak mendukung poundsterling seperti harga jual barang dan bahan mentah yang dibeli pabrik Inggris tumbuh 0,1% atau lebih kecil dari prediksi yakni 1,4%. begitu juga dengan harga barang yang dibeli konsumen tertahan di level sama dengan bulan sebelumnya yakni 1,3%.