KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pulihnya minat investor pada aset berisiko menyebabkan mata uang yen Jepang melemah. Mencuatnya wacana pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada Mei mendatang menjadi sinyal meredanya ketengangan geopolitik di Semenanjung Korea. Analis Monex Investindo Faisyal menilai, meski masih diliputi ketidakpastian, inisiatif Korea Utara untuk melakukan denuklirisasi memberi dampak positif bagi pasar aset berisiko, terutama dollar AS. "Setidaknya pekan lalu sudah ada pertemuan antara perwakilan Korea Utara dan Korea Selatan. Itu sudah jadi sentimen positif," papar Faisyal, (13/3). Apalagi, pasar tengah mengantisipasi data inflasi bulanan AS yang akan keluar malam ini. Dollar AS akan semakin terkerek di hadapan yen, jika data inflasi lebih baik dari perkiraan. Meski begitu, konsesus justru memproyeksi inflasi bulanan AS bakal tumbuh melambat dari level 0,5% menjadi 0,2%.
Pamor yen meredup, dollar AS berpotensi reli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pulihnya minat investor pada aset berisiko menyebabkan mata uang yen Jepang melemah. Mencuatnya wacana pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada Mei mendatang menjadi sinyal meredanya ketengangan geopolitik di Semenanjung Korea. Analis Monex Investindo Faisyal menilai, meski masih diliputi ketidakpastian, inisiatif Korea Utara untuk melakukan denuklirisasi memberi dampak positif bagi pasar aset berisiko, terutama dollar AS. "Setidaknya pekan lalu sudah ada pertemuan antara perwakilan Korea Utara dan Korea Selatan. Itu sudah jadi sentimen positif," papar Faisyal, (13/3). Apalagi, pasar tengah mengantisipasi data inflasi bulanan AS yang akan keluar malam ini. Dollar AS akan semakin terkerek di hadapan yen, jika data inflasi lebih baik dari perkiraan. Meski begitu, konsesus justru memproyeksi inflasi bulanan AS bakal tumbuh melambat dari level 0,5% menjadi 0,2%.