JAKARTA. Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyebut partainya belum menentukan akan merapat ke partai mana dalam berkoalisi. Meski telah menemui petinggi Partai PDI-Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa, Hatta belum mau menyebut partai mana yang memberi sinyal untuk meminang partai berlambang matahari tersebut. "Semua partai kalau ditanya belum kelihatan, gede rasa nanti namanya," katanya di Kemenko, Jum'at (8/4). Pun, ketika ditanya kesiapanya menjadi cawapres, besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut hanya tersenyum simpul. Hatta menyebut akan menunggu hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan sekitar dua minggu ke depan akan mulai terlihat konfigurasi partai, termasuk partai yang dipimpinnya. Siapapun partai yang menjadi partner PAN, Hatta menyebut, koalisi tersebut harus solid. Pemerintah ke depan harus lebih mementingkan kebersamaan dalam menjalankan roda pemerintahan. Jumlah partai dalam satu koalisi ditengarai tak lebih penting dibanding kesatuan dukungan. "Jangan banyak partainya tapi kalau soal pengambilan kebijakan kritis, balik badan semua," pungkasnya.
PAN belum tentukan partner koalisi
JAKARTA. Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyebut partainya belum menentukan akan merapat ke partai mana dalam berkoalisi. Meski telah menemui petinggi Partai PDI-Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa, Hatta belum mau menyebut partai mana yang memberi sinyal untuk meminang partai berlambang matahari tersebut. "Semua partai kalau ditanya belum kelihatan, gede rasa nanti namanya," katanya di Kemenko, Jum'at (8/4). Pun, ketika ditanya kesiapanya menjadi cawapres, besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut hanya tersenyum simpul. Hatta menyebut akan menunggu hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan sekitar dua minggu ke depan akan mulai terlihat konfigurasi partai, termasuk partai yang dipimpinnya. Siapapun partai yang menjadi partner PAN, Hatta menyebut, koalisi tersebut harus solid. Pemerintah ke depan harus lebih mementingkan kebersamaan dalam menjalankan roda pemerintahan. Jumlah partai dalam satu koalisi ditengarai tak lebih penting dibanding kesatuan dukungan. "Jangan banyak partainya tapi kalau soal pengambilan kebijakan kritis, balik badan semua," pungkasnya.
