KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pan Brothers sambut positif penandatanganan perjanjian Indonesia dengan negara yang tergabung dalam European Tree Trade Association (EFTA).

Perjanjian tersebut membuka peluang PBRX untuk melakukan ekspor ke negara anggota EFTA. Ditambah penghapusan biaya masuk sebesar 98% - 99% untuk produk tekstil.

Wakil Direktur Utama PT Pan Brothers Anne Patricia Sutanto mengatakan langkah perseroan adalah menunjukan kepada negara anggota EFTA sebagai partner yang baik.

"Membuka dalam arti bukan hanya biaya masuk tapi membuka dalam arti bisnis Indonesia menunjukan bisa berkelanjutan. Karena kita mempunyai nilai tambah yang diakui dunia dan dunia kepada kita," ungkap Anne saat ditemui Kontan.co.id, di gedung Kementerian Perdagangan, Minggu (16/12).

Sementara Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) bidang Hubungan Internasional dan Investasi Shinta Kamdani menuturkan bahwa dengan hampir nol rupiah biaya cukai membuat perusahaan Indonesia harus lebih siap.

"Sekarang kita harus siap. Yang bisa kita bantu kesiapan dari produk Indonesia yang mau di ekspor kesana, itu yang jadi utama," jelas Shinta.

Kesepakatan dalam perundingan IE-CEPA akan menghapuskan tarif bea masuk di masing-masing negara EFTA. Penghapusan tarif pada 6,333 pos tarif (90.97% total pos tarif) Norwegia yang mencakup 99.75% nilai impor Norwegia dari Indonesia.

Penghapusan tarif pada 8,100 pos tarif (94.28% total pos tarif) Islandia yang mencakup 99.94% nilai impor Islandia dari Indonesia. Penghapusan tarif pada 7,042 pos tarif (81.74% total pos tarif) Swiss yang mencakup 99.65% nilai impor Swiss dari Indonesia.

Untuk produk-produk Indonesia yang mendapatkan tarif preferensi antara lain tekstil, emas, ikan, alas kaki, kopi, mainan, furniture, peralatan listrik, mesin, sepeda, ban dan palm oil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto