Pan Brothers: Asing masuk, sinergi bukan pesaing



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Masuknya investor asing untuk membangun pabrik industri tekstil dan produk tekstil (TPT) disambut dengan baik oleh perusahaan lokal. Salah satunya dari PT Pan Brothers Tbk.

Iswar Deni, Corporate Secretary PT Pan Brothers Tbk mengatakan, semakin banyak investor asing masuk berarti strategi pembangunan pemerintah berada pada jalur yang tepat. Menurutnya, Indonesia akan diuntungkan jika semakin banyak FTA berhasil ditandatangani dimulai dengan bilateral dan diikuti oleh multilateral.

"Ini akan menjadikan Indonesia lebih seksi lagi dimata buyer maupun investor," kata Iswar kepada Kontan.co.id, Jumat (3/11)


Menurutnya imbas dari hal tersebut, diharapkan akan masuk juga investor di sektor hulu TPT seperti synthetic woven fabric, yang saat ini masih perlu diimpor. Emiten berkode dagang PBRX ini masih mengimpor hampir 70% sampai 80% kebutuhan kain jenis ini.

Jika ini diproduksi di dalam negeri, menurutnya akan memperpendek rantai pasok dan waktu yang berarti akan menambah daya saing. "Sesama industri di Indonesia sebenarnya yang akan terjadi adalah sinergi bukan persaingan, dan ini akan membuat ekspor TPT ke pasar global akan meningkat," lanjut Iswar.

Di bawah anak usaha PT Eco Smart Garment Indonesia (EGI), PBRX kabarnya berencana membangun dua pabrik baru di Jawa Tengah. Hingga saat ini lokasi pasti pembangunan belum dipilih.

Yang jelas, PBRX merencanakan pembangunan akan mulai awal tahun 2018. Pan Brothers juga mendapat beberapa penawaran untuk mengambil alih pabrik garment yang akan menjadi salah satu alternatif percepatan. "Jadi mengambil alih satu dan membangun dari greenfield (membangun dari awal) satu," lanjutnya. Tahun ini perseroan ini membangun beberapa lini produksi baru. Salah satunya adalah pabrik anak usaha bernama PT Teodore Pan Garmindo (TPG) di Tasikmalaya, Jawa Barat. Rencananya pabrik tersebut akan di ekspansi lagi kapasitasnya antara akhir tahun 2018 atau awal tahun 2019. Sekadar informasi, kapasitas terpasang saat ini sebanyak 90 juta pieces. Dengan tambahan produksi dari pabrik Eco Smart tahun 2018 sebesar 21 juta, dan tambahan TPG tahun 2019 sebesar 6 juta pieces, akan menjadikan kapasitas terpasang tahun 2019 naik ke 117 juta pieces per tahun.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini