Pan Brothers Bentuk Usaha Patungan



JAKARTA. PT Pan Brothers Tbk gencar berekspansi dengan mendirikan usaha patungan alias joint venture. Setidaknya ada empat anak dan cucu perusahaan baru yang akan dibentuk Pan Brothers untuk memperkuat portofolio bisnisnya.

Direktur Pan Brothers, Fitri Ratnasari Hartono, dalam keterangan resmi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), menuturkan, tahun ini emiten itu menyiapkan beberapa anak usaha dan cucu usaha yang ditargetkan beroperasi mulai kuartal III atau kuartal IV-2013. Anak usaha ini antara lain PT Apparelindo Prima Sentosa (APS).

Selain itu, perusahaan juga akan mendirikan perusahaan patungan yang bergerak di bidang tekstil dan garmen. "Bekerjasama dengan pihak yang memiliki latar belakang di bidangnya tentu akan memastikan berjalannya suatu usaha. Makanya kami memilih joint venture," ujar Sekretaris Perusahaan Pan Brothers, Iswar Deni, akhir pekan lalu.


Salah satu usaha patungan yang akan didirikan oleh Pan Brothers akan bergerak di bidang ritel fashion. Dalam perusahaan patungan ini, perusahaan akan diwakili oleh Apparelindo Prima Sentosa. Perusahaan berkode emiten PBRX ini juga akan mendirikan usaha patungan di bidang industri garmen.

Melalui PT Pancaprima Ekabrothers, PBRX juga akan mendirikan usaha patungan di bidang percetakan garmen (printing garment). PBRX juga akan mendirikan usaha di bidang percetakan garmen serta di bidang penyempurnaan kain dan garmen.

Namun, Iswar belum bisa mengungkap calon mitra yang akan digandeng perusahaan. Yang jelas, PBRX akan menggandeng mitra asing. "Akan kami ungkapkan setelah semuanya settle," katanya.

Realisasi pendirian usaha patungan ini, kata Iswar akan tergantung dari hasil pembicaraan yang masih dilakukan oleh perusahaan dan para mitra. Iswar juga masih enggan membeberkan berapa nilai investasi yang akan digelontorkan oleh PBRX untuk ekspansi ini. Yang pasti, "Untuk yang garmen bisa cukup besar dalam periode 2 tahun -3 tahun mendatang. Untuk yang lain tidak sebesar yang garmen," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi