JAKARTA. Pasar ekspor garmen memberikan angin segar bagi Pan Brothers Tbk yang sebagian besar produknya dijual ke luar negeri. Perusahaan tekstil yang terdaftar di bursa saham dengan kode PBRX ini memprediksi bisa mencapai kenaikan penjualan 10%-15% di kuartal II dan III dibanding penjualan kuartal I yang sekitar US$ 100 juta. 

Pan Brothers, yang menyediakan bahan untuk Uniqlo, Adidas, North Face, HNM dan Calvin Klein memang mengalokasikan 98% penjualan untuk sektor ekspor.

Dengan keyakinan adanya pertumbuhan, Pan Brothers membidik pertumbuhan keseluruhan tahun 2017 sebesar 15% dari tahun 2016. Tahun lalu, perusahaan ini mencatat penjualan US$ 482,2 juta, dengan pertumbuhan 15,2% year on year. 

Bukan hanya sektor ekspor, Direktur Keuangan PT Pan Brothers Tbk Fitri Ratnasari juga yakin, pertumbuhan 10%-15% juga bisa dicapai oleh segmen penjualan di dalam negeri. 

"Untuk domestik kita di divisi retail," jelas Fitri. Maksudnya adalah retail berupa indirect sales kepada pabrik benang dan tekstil di Indonesia.

PBRX memiliki tujuan ekspor untuk benua Asia terutama negara seperti Jepang, Hong Kong dan China. Perusahaan ini juga memiliki berbagai anak perusahaan dalam sektor produksi pakaian jadi di Jawa Tengah dan Jawa Barat, perusahaan product development di Singapura dan pabrik benang jahit dan benang bordir.

Menurut pemberitaan KONTAN sebelumnya, PBRX menargetkan produksi sebanyak 111 juta potong produk garmen per tahun bisa tercapai di 2018. Dalam laporan keuangan mereka, perusahaan mencatat memiliki jumlah karyawan hingga 34.909 di akhir tahun 2016 yang tersebar di berbagai pabrik dan anak usaha.

Pan Brothers Tbk merupakan perusahaan garmen yang memproduksi woven top dan bottom sejak tahun 1980. Produknya bervariasi untuk berbagai jenis pakaian jadi untuk active wear seperti pakaian snow boarding, ski dan pakaian olahrga. Tak hanya itu, PBRX juga menyuplai berbagai produk woven garment atau pakaian sehari-hari untuk merk-merk internasional. Pabriknya tersebar di area Tangerang, Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia