Pan Brothers (PBRX) Raih Validasi Target Dekarbonisasi Industri Tekstil &Pakaian Jadi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten manufaktur pakaian jadi, PT Pan Brothers Tbk (PBRX) meraih validasi atas target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) dari Science-Based Target initiatives (SBTi). PBRX memenuhi kriteria SBTi dalam menetapkan target jangka pendek dan jangka panjang.

Direktur Pan Brothers Fitri Ratnasari Hartono menyatakan validasi ini menjadikan PBRX sebagai pelopor dekarbonisasi pada sektor manufaktur Indonesia yang targetnya telah divalidasi oleh SBTi. 

Terutama pada industri tekstil dan pakaian jadi (TPT) di Indonesia. Langkah ini sejalan dengan tujuan pengurangan 1,5°C dunia melalui evaluasi terhadap target Net Zero PBRX.


Baca Juga: Laba Bersih Pan Brothers (PBRX) Melesat 86,09% YoY pada Semester I-2023

"Sesuai dengan Roadmap Net Zero PBRX, Perseroan telah menjalin kemitraan dengan SBTi, sebuah badan verifikasi global yang memungkinkan perusahaan dan lembaga keuangan untuk menetapkan target pengurangan emisi sesuai dengan ilmu pengetahuan iklim terbaru," ungkap Fitri dalam keterbukaan informasi, Jumat (2/2).

SBTi bertujuan mempercepat bisnis di seluruh dunia untuk mendukung ekonomi global mengurangi separuh emisi sebelum tahun 2030 dan mencapai titik nol sebelum tahun 2050. Inisiatif ini merupakan kolaborasi antara Carbon Disclosure Project (CDP), United Nations Global Compact (UNGC), World Resources Institute (WRI) dan World Wide Fund for Nature (WWF) dan merupakan salah satu komitmen "We Mean Business Coalition".

Adapun, validasi terhadap target jangka pendek dan jangka panjang PBRX ini mencakup penurunan emisi gas rumah kaca absolute, melibatkan Scope1 dan 2 sebesar 50.4% pada tahun 2032 dengan base line tahun 2022. Selain itu, PBRX juga telah menerima validasi untuk komitmen pengurangan emisi Scope 3.

Baca Juga: RUPS Pan Brothers (PBRX) Setujui Rencana Penambahan Modal

Meliputi purchased goods and services, capital goods, fuel and energy related activities, upstream transportation and distribution, waste generated in operations, business travel, employeecommuting, dan end-of-life treatment of sold products sebesar 30% dalam periode yang sama. 

"Dengan pencapaian ini, Perseroan berkomitmen untuk terus melanjutkan upaya menuju penurunan emisi hingga tahun 2032," tandas Fitri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi