Pan Brothers (PBRX) Rights Issue US$ 50 Juta, Trisetijo Manunggal Jadi Pembeli Siaga



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Emiten garmen PT Pan Brothers Tbk (PBRX) akan melaksanakan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue dengan target nilai US$ 50 juta.

Dengan asumsi kurs Rp 15.200 per dolar Amerika Serikat, jumlah tersebut setara Rp 760 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat (14/10), PT Trisetijo Manunggal Utama (TMU) akan bertindak sebagai pembeli siaga sehingga akan membeli sisa saham yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham lain.


TMU adalah pemegang saham pengendali Pan Brothers dengan kepemilikan 27,99% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Baca Juga: IHSG Turun 0,20%, Ini Saham Top Gainers dan Losers Sepekan

Pemegang saham TMU terdiri dari Ludijanto Setijo dengan kepemilikan 81,79% dan Anne Patricia Sutanto 18,21%. Di TMU, Ludijanto berperan sebagai direktur dan Anne sebagai komisaris, sedangkan di PBRX, Ludijanto menjabat sebagai direktur utama perusahaan dan Anne adalah wakil direktur utama.

Selaku pembeli siaga, TMU akan menyediakan dana maksimal Rp 750 miliar. Dengan harga tebusan Rp 50 per saham, maka TMU hanya bisa mengambil bagian sebanyak-banyaknya 15.000.000.000 saham baru.

Jumlah tersebut termasuk HMETD TMU yang sebanyak 4.119.611.654 saham atau setara Rp 209,98 miliar. Padahal, dalam rights issue ini, jumlah saham baru yang akan dikeluarkan PBRX adalah sebanyak 15.003.941.075 saham.

Baca Juga: Menyelisik Jejak Raja Sawit Martua Sitorus & Keluarganya di Saham Pan Brothers (PBRX)

Meskipun begitu, Anne Patricia Sutanto juga akan melaksanakan rights issue yang menjadi bagiannya. Berdasarkan data RTI, per 31 Agustus 2022, Anne menggenggam kepemilikan di PBRX sebesar 4,19% atau sebanyak 271.456.752 saham.

Rencananya, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruh dana hasil rights issue akan digunakan untuk modal kerja untuk mendukung pengembangan usaha perusahaan. Hal itu termasuk namun tidak terbatas pada pembelian bahan baku,  biaya produksi, biaya operasional, biaya pemasaran, dan lain-lain.

Asal tahu saja, aksi rights issue US$ 50 juta ini merupakan bagian dari persetujuan restrukturisasi dengan para kreditur. Mengingat, Pan Brothers mempunyai keterbatasan pendanaan seiring dengan dikuranginya fasilitas kredit dari perbankan secara drastis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli