Pan Brothers (PBRX) siapkan capex US$ 10 juta-US$ 15 juta tahun 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten tekstil dan garmen PT Pan Brothers (PBRX) mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar US$ 10 juta-US$ 15 juta untuk tahun 2022. Pan Brothers akan menggunakan capex untuk meningkatkan kemampuan produksi melalui penambahan otomatisasi dan digitalisasi.

Wakil Direktur Utama Pan Brothers Anne Patricia Sutanto mengatakan, otomatisasi dan digitalisasi diperlukan agar perusahaan mampu bersaing dengan para produsen garmen negara-negara lain. Menurut Anne, sumber dana capex tersebut sebagiannya berasal dari hasil penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu alias rights issue.

"Capex dari dana internal belum kami putuskan. Selain untuk modal kerja, sedikit hasil rights issue juga dapat digunakan untuk capex," kata Anne dalam paparan publik Pan Brothers secara virtual, Rabu (15/12).


Baca Juga: Mayoritas kreditur Pan Brothers (PBRX) menyetujui term sheet restrukturisasi

Terkait dengan kinerja keuangan, Anne menyampaikan, Pan Brothers memproyeksi pendapatannya dapat bertumbuh high single digit sampai dengan low double digit pada tahun 2022. Hal ini didukung oleh sudah adanya komitmen pembelian dari para brand hingga akhir tahun 2022.

Untuk mencapai target pertumbuhan tersebut, Anne berharap, ketersediaan logistik kontainer dapat kembali normal sehingga tidak menghambat pengiriman barang jadi. Pasalnya, Pan Brothers baru bisa mencatatkan pendapatan setelah barang jadi dikirim ke brand. 

Sebagai gambaran, sepanjang sembilan bulan pertama 2021, Pan Brothers mencatatkan penurunan penjualan sebesar 3,05% year on year (yoy) menjadi US$ 507,82 juta. Pada periode sama tahun lalu, penjualan Pan Brothers mencapai US$ 523,79 juta.

Baca Juga: Kurangi emisi karbon, Pan Brothers (PBRX) bangun instalasi panel surya

Sebelum dikurangi retur dan diskon, penjualan lokal Pan Brothers Januari-September 2021 merosot 94,25% yoy, dari US$ 629,19 juta menjadi US$ 36,18 juta. Sementara itu, penjualan ekspor masih tumbuh 2,21% yoy menjadi US$ 472,29 juta dari US$ 462,07 juta.

Meskipun begitu, laba periode berjalan Pan Brothers hanya tercatat turun 1,19% yoy, dari US$ 19,25 juta menjadi US$ 19,02 juta. Pasalnya, Pan Brothers mampu menekan sejumlah biayanya, seperti beban umum dan administrasi, beban lainnya, dan beban pajak penghasilan. 

Baca Juga: Usai restrukturisasi, Pan Brothers (PBRX) bakal rights issue US$ 50 juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati